Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Datang ke Kemenko Polhukam, Siapkan Serah Terima Jabatan

Kompas.com - 22/10/2019, 17:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan era Joko Widodo-Jusuf Kalla, Wiranto, mendatangi kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019).

Wiranto ke lokasi yang masih jadi kantornya saat ini dari RSPAD Gatot Soebroto. Dia dirawat di RS itu setelah ditusuk beberapa waktu lalu.

Kedatangan Wiranto tersebut untuk mengatur persiapan kemungkinan adanya serah terima jabatan pada Rabu (23/10/2019) dengan Menko Polhukam yang baru.

"Hari ini saya seperti biasa ya, dari rumah sakit mesti keluar ke sini untuk mengatur kesiapan-kesiapan yang mungkin dibutuhkan seandainya besok ada serah terima langsung," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Selasa (22/10/2019).

Baca juga: Wiranto Mengaku Belum Tahu Kapan Perawatannya Selesai

Wiranto mengatakan, dirinya mengecek beberapa kesiapan seperti naskah serah terima hingga beberapa pekerjaan yang belum sempat diselesaikannya.

"Saya kira tanggung jawab saya seperti itu. Karena sebelum ada pelantikan besok, saya masih Menko Polhukam, kan. Jadi tanggung jawab," kata dia.

Wiranto mengatakan, dirinya berada di kantor selama tiga jam dan sudah menyelesaikan apa yang perlu dilakukannya itu.

Usai dari kantornya, Wiranto mengatakan dirinya kembali menemui dokter untuk melakukan terapi.

Dia masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto setelah ditusuk oleh SA alias AR pada 10 Oktober 2019 di Pandeglang, Banten.

Rencananya, besok Jokowi akan mengumumkan kabinet kerja jilid 2 di Istana. Belum diketahui apakah Wiranto menjabat kembali sebagai Menkopolhukam atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com