JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan dinilai menjadi kelompok yang paling dirugikan akibat maraknya praktik korupsi di berbagai bidang.
Menurut Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, perempuan merupakan kelompok yang banyak bersinggungan dengan pelayanan publik yang marak dikorupsi.
"Korban yang banyak dari korupsi itu adalah kaum rentan yang marginalized, yang salah satunya adalah kaum perempuan. Karena merekalah yang mengurus banyak hal, mulai dari pendidikan, mulai kesehatan, mulai sampai dengan urus KTP-KTP, kebanyakan perempuan," kata Laode di sela-sela workshop Studi Pemberantasan Korupsi Sektor Kehutanan kerjasama dengan U4 Anti-Corruption Resources Center di Gedung ACLC KPK, Senin (14/10/2019).
Salah satu topiknya mengenai perempuan dan korupsi.
Baca juga: Kasus Korupsi Jalan, KPK Panggil 5 Eks Anggota DPRD Bengkalis
Laode juga mengatakan, kelompok perempuan dirugikan oleh korupsi di bidang sumber daya alam yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan berkurangnya lahan pertanian.
Namun, Laode tak menjelaskan lebih jauh kaitan korupsi di bidang sumber daya alam dan perempuan.
Oleh karena itu, Laode mengajak kelompok perempuan lebih berperan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, termasuk perempuan yang duduk di kursi parlemen maupun kabinet.
Menurut Laode, kelompok perempuan sebetulnya sudah mulai berperan dalam kegiatan antikorupsi seperti yang dilakukan oleh organisasi Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) ataupun polwan yang melakukan perbaikan dari dalam tubuh Polri.
"Tidak berarti laki-laki jelek, tapi kita berharap perempuan bisa menjadikan mewarnai leadership untuk pencegahan dan penindakan korupsi," ujar Laode.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.