Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2019, 20:53 WIB
Dean Pahrevi,
Khairina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat negara bergantian datang menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019), dari sore hingga malam hari.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritimiman Luhut Binsar Pandjaitan selesai menjenguk Wiranto sekitar pukul 20.00 WIB.

Luhut mengatakan, Wiranto sudah dalam kondisi baik dan akan pulih dalam beberapa hari ke depan.

"Tadi bicara, dia baik-baik saja. Ya mungkin dalam beberapa hari ke depan (pulih), tapi semua baik-baik saja," kata Luhut di RSPAD Gatot Soebroto, Minggu.

Baca juga: Pasca-penusukan Wiranto, Maruf Amin Sebut Penanganan Terorisme Harus dengan Cara Soft

Sebelum Wiranto, pada Jumat sore Menteri Agraria dan Tata Ruang Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil juga menjenguk Wiranto.

Sofyan tidak sempat berbincang-bincang dengan Wiranto yang sedang tidur. Namun, dia mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, Wiranto sudah bisa berdiri dan berjalan.

"Sudah mulai latihan berdiri, tapi tadi lagi tidur. Mungkin supaya istirahat agar cepat sembuh," ujar Sofyan.

Sementara itu, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman juga menjenguk Wiranto pada Jumat Sore. Dia juga tidak sempat berbincang dengan Wiranto karena sedang beristirahat.

"Karena sedang istirahat juga kemudian ada yang lain mau besuk. Saya hanya menyampaikan ke beliau supaya sabar dan tabah," ujar Anwar.

Baca juga: Jenguk Wiranto, Maruf Amin: Tidak Lama Lagi Beliau Pulih

Sebelumnya, Wiranto ditusuk saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar, Kamis (10/10/2019) lalu.

Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan. Saat kejadian, polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.

Keduanya berinisial SA dan FA. Polisi menyebut, para pelaku terpapar paham radikalisme ISIS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com