Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Wiranto, Prabowo: Beliau Senior Saya

Kompas.com - 11/10/2019, 20:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membesuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Prabowo menyadari ia lama tak bertemu Wiranto. Terlebih, Prabowo punya masa lalu yang tak enak dengan Wiranto saat dicopot dari jabatan Pangkostrad.

Prabowo mengatakan, ia tetap menghormati Wiranto sebagai seorang senior dan turut prihatin atas musibah yang menimpa mantan Panglima ABRI itu.

Baca juga: Prabowo: 9 Dokter Senior TNI Tangani Wiranto, Tak Ada Rekayasa

 

Karena itu, ia memutuskan membesuk Wiranto meski lama tak bertemu.

"Ya ini terjadi musibah terjadi tindakan kekerasan pada seorang tokoh. Beliau senior saya. Saya kira kewajiban kita untuk saling menghormati," kata Prabowo setelah menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto.

Diketahui, Prabowo dicopot dari jabatan Pangkostrad atas laporan Wiranto yang kala itu menjabat Panglima ABRI.

Kala itu, Wiranto melapor kepada presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie terkait adanya pergerakan pasukan Kostrad yang menuju Jakarta.

Pasukan tersebut berkonsentrasi di Kuningan, Jakarta dan sekitaran Istana Merdeka.

Dalam buku "Detik-detik yang Menentukan" karya Habibie, Wiranto meminta petunjuk kepadanya selaku presiden atas adanya konsentrasi pasukan Kostrad di Jakarta.

 

Habibie lantas menilai, pergerakan pasukan Kostrad tersebut terjadi tanpa sepengetahuan Wiranto.

Baca juga: Prabowo Membesuk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto

Habibie akhirnya memerintahkan Wiranto mengganti Pangkostrad dan memerintahkan pengganti Prabowo menarik pasukan ke basis satuan masing-masing.

Prabowo pun dicopot dari jabatan Pangkostrad digantikan Panglima Divisi Siliwangi Mayor Jenderal Djamari Chaniago.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com