Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sekjen Demokrat, Ini Pembicaraan SBY dengan Jokowi di Istana

Kompas.com - 11/10/2019, 11:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Kamis (11/10/2019) sebagai mantan Presiden Republik Indonesia ke-6.

Menurut dia, SBY dan Jokowi mendiskusikan perkembangan negara dan rencana pemerintahan lima tahun ke depan.

"Sebagai pemimpin, mereka mendiskusikan perkembangan negara dan bagaimana lima tahun ke depan," kata Hinca kepada Kompas.com, Jum'at (11/10/2019).

Baca juga: Lobi-Lobi Jokowi-SBY yang Belum Capai Titik Temu...

Dalam pertemuan itu, kata Hinca, SBY berbagi pengalamannya selama memimpin Indonesia kepada Jokowi agar dapat menjadi pertimbangan dalam menjalankan mandat ke depannya.

"Sebagai yang pernah memimpin 10 tahun, sebagai presiden pak SBY tentu memberikan cerita pengalamannya yang bisa menjadi pertimbangan pak Jokowi menjalankan mandatnya lima tahun ke depan," ujarnya.

Hinca menambahkan, sejak awal dalam pidato kontemplasinya, SBY mengajak seluruh masyarakat mendukung presiden terpilih.

Baca juga: Bertemu SBY, Jokowi Tidak Bahas Perppu KPK

Namun, kata dia, partainya ingin 14 program prioritas Partai Demokrat yang diusung selama kampanye dapat diwujudkan dan menjadi masukan bagi presiden Jokowi.

"Kami ingin 14 program prioritas partai demokrat yang kami usung selama kampanye dan akan kami wujudkan lima tahun ke depan juga dapat menjadi masukan bagi presiden Jokowi juga," tuturnya.

Selanjutnya, Hinca mengatakan, partainya siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam kabinet kerja, jika diminta oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Bertemu SBY, Jokowi Akui Bahas Peluang Demokrat Masuk Kabinet

"Jika presiden Jokowi meminta dan mengajak kader Demokrat, tentulah kami siap membantunya," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/9/2019).

Pantauan Kompas.com, SBY diterima Jokowi di ruang Garuda, Istana Merdeka.

Baca juga: Usai Bertemu SBY, Jokowi Jumpa Pers Sendirian

Usai pertemuan, Jokowi menyampaikan hasil pertemuannya dengan SBY.

Jokowi mengakui, ia membahas peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinet saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Kendati demikian, belum ada keputusan yang diambil.

"Kita bicara itu tapi belum sampai sebuah keputusan," kata Jokowi kepada wartawan usai bertemu SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/9/2019).

Kompas TV Bertepatan dengan hari ulang tahunnya sekaligus hari ulang tahun Partai Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato bertajuk 'Malam Kontemplasi. Pidato tersebut berlangsung pada Senin (9/9/2019) malam di Puri Cikeas dii Bogor, Jawa Barat. Dalam pidatonya SBY mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang terpilih melalui Pemilu 2019. SBY juga mengenang istrinya Ani Yudhoyono dan ibunda tercinta Siti Habibah. #SBY #SusiloBambangYudhoyono #MalamKontemplasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com