Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikecam karena Berlaku Kasar, Arteria Dahlan Malah Tuding Emil Salim Dimanfaatkan

Kompas.com - 10/10/2019, 16:54 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan tak mempermasalahkan sikap kurang sopan yang ditampilkannya saat berdebat dengan Emil Salim dalam acara "Mata Najwa" di Trans 7, menuai kritik pedas dari berbagai pihak.

Arteria malah menilai bahwa Emil Salim yang merupakan tokoh senior ini dimanfaatkan untuk berbicara terkait Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi.

"Saya hanya sayangkan seorang tokoh senior yang saya hormati, dimanfaatkan untuk mengutarakan hal-hal yang sebenarnya di luar kapasitas beliau," kata Arteria saat dihubungi, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Sebut Emil Salim Prof Sesat, Ini Penjelasan Arteria Dahlan

Arteria menjelaskan, dalam acara tersebut awalnya ia berdebat dengan sopan. Namun, kata dia, ada yang merancang bahwa Emil yang tidak memiliki latar belakang hukum dan tak memahami materi revisi UU KPK berpendapat keliru dan menyerang DPR.

"Sudah dicoba untuk diklarifikasi tapi justru menyerang kehormatan, tidak hanya menghina bahkan menista kami tapi juga institusi DPR," tutur Arteria Dahlan.

"Dan itu dilakukan secara tanpa dasar, berulang-ulang dan dipertontonkan dihadapan jutaan pemirsa TV, maupun suporter Najwa," ujarnya.

Sebagai informasi, Emil Salim merupakan salah satu tokoh senior yang diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan untuk berbicara mengenai Undang-Undang KPK hasil revisi.

Baca juga: Emil Salim: UU KPK Hasil Revisi Bawa Kita Kembali ke Era Korupsi

Emil Salim dan sejumlah tokoh kemudian menyarankan Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Perppu KPK. Jokowi juga diminta berani untuk melawan kehendak partai politik

Namun, hingga saat ini Jokowi belum juga merilis Perppu KPK.

Dalam acara di "Mata Najwa" yang tayang pada Rabu (9/10/2019) malam, Arteria Dahlan berkali-kali bersuara tinggi saat berdebat dengan ekonom Emil Salim.

Dikutip dari Warta Kota, Arteria Dahlan bahkan menyebut pemikiran Emil Salim sesat saat menyampaikan sebuah argumen bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap tahun.

Video Arteria Dahlan dan Emil Salim diunggah di akun Twitter Trans 7 dan menjadi viral.

Sikap Arteria dalam acara "Mata Najwa" itu menuai protes dari netizen. Banyak netizen geram dan menilai sikap Arteria tidak sopan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com