Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P: Arteria Dahlan Ya Seperti Itu Orangnya...

Kompas.com - 10/10/2019, 14:05 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Andreas Hugo Pareira mengomentari perdebatan antara anggota DPR Arteria Dahlan dan ekonom Emil Salim yang viral di media sosial.

Arteria berkali-kali tampak bersuara tinggi saat berdebat dengan Emil Salim terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (Perppu KPK) dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan Trans7, Rabu (9/10/2019).

Bahkan, Arteria menyebut pemikiran Emil Salim sesat saat menyampaikan sebuah argumen bahwa KPK menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap tahun.

Baca juga: Arteria Dahlan: Saya Ini Pengagum Pak Amien Rais, tetapi...

Menurut Andreas, dalam ruang publik semacam itu, sulit dihindari debat panas, apalagi Arteria memiliki karakter yang reaksioner, frontal, dan argumentatif ketika berdebat.

"Arteria Dahlan ya seperti itu orangnya, gaya bicaranya, gaya debatnya. Dalam ruang debat publik yang egaliter seperti ini memang sulit dan tak terhindarkan debat panas, apalagi berhadapan dengan seorang Arteria, yang reaktif, frontal, tetapi tetapi argumentatif," ujar Andreas kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2019).

Mantan Ketua DPP PDI-P itu tak sependapat jika sikap Arteria dianggap tidak sopan ketika berdebat dengan Emil Salim yang umurnya jauh lebih tua.

Emil juga dikenal sebagai guru besar, mantan menteri, dan tokoh senior.

"Saya kira, sikap Arteria ini bukan tidak sopan kepada Pak Emil Salim, tapi lebih soal gaya dari seorang Arteria dalam berdebat memang begitu," kata Andreas.

Di sisi lain, Andreas juga mengkritik pihak penyelenggara dan pembawa acara.

Menurutnya, tidak tepat jika penyelenggara acara menghadirkan Arteria dan Emil Salim dalam satu forum.

Sebab, keduanya memiliki perbedaan usia, profesi, dan displin ilmu terkait persoalan yang dibahas.

Baca juga: Sebut Emil Salim Prof Sesat, Ini Penjelasan Arteria Dahlan

"Kalau tidak ingin terjadi debat panas yang berimplikasi bias perilaku ya jangan mengundang dan menyandingkan orang seperti Arteria dan Emil Salim, yang dari segi usia jauh berbeda, profesi beda, disiplin ilmu beda, apalagi karakter," ujar Andreas.

Video Arteria Dahlan dan Emil Salim diunggah di akun Twitter Trans7 dan menjadi viral.

Sikap Arteria dalam acara Mata Najwa itu menuai protes dari netizen. Banyak netizen geram dan menilai sikap Arteria tidak sopan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com