Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Plt Menkumham, Tjahjo Ingatkan ASN Kemenkumham Waspadai Hoaks

Kompas.com - 07/10/2019, 12:06 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tjahjo Kumolo menjadi inspektur upacara untuk kali pertama sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam apel pagi di Kantor Kemenkumham, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).

Dalam amanatnya, Tjahjo Kumolo mengingatkan para Aparatur SipiL Negara (ASN) di lingkungan Kemenkumham agar waspada terhadap berita hoaks.

"Saya mengingatkan, waspada terhadap hal-hal yang akan merugikan diri kita maupun kelembagaan Kementerian Hukum dan HAM. Hati-hati terhadap seluruh berita hoaks," ujar Tjahjo dalam amanatnya.

Baca juga: Tjahjo: Mungkin Saya Satu-satunya Menteri yang Tak Pernah ke Luar Negeri

Dia mengatakan, jika para ASN tersebut mendapatkan berita, maka harus dicermati dulu kebenarannya dan tidak langsung disebarluaskan.

Sebab, apabila mereka tidak hati-hati dalam membaca sebuah pemberitaan, akan ada konsekuensi yang diterima.

"Misalnya, jangan langsung disebar, dicermati dulu benar atau tidak, karena ada konsekuensi hukumnya," kata dia.

Kecermatan tersebut diperlukan karena ASN memiliki komitmen untuk menjaga kebersamaan serta menjaga persatuan dan kesatuan.

Baca juga: Beredar Hoaks Ahok Sudah Dipilih Jadi Dewan Pengawas KPK, Ini Kata ICW

Pada kesempatan itu, Tjahjo juga mengaku bahwa apel yang diikutinya itu merupakan apel pertama dan terakhirnya sebagai Plt Menkumham.

"Saya apel pagi yang pertama dan terakhir," kata dia.

Adapun Tjahjo Kumolo ditunjuk sebagai Plt Menkumham oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Yasonna Laoly. Yasonna mengundurkan diri karena dilantik menjadi anggota DPR RI 2019-2024.

Saat ini, Tjahjo juga masih menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri yang masa jabatannya akan habis pada 20 Oktober 2019, seiring dengan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com