JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sejak Januari hingga September 2019 telah terjadi 2.829 bencana di seluruh Indonesia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, jumlah tersebut didominasi oleh bencana yang masuk kategori bencana hidrometeeorologi seperti angin kencang, puting beliung, longsor, dan banjir.
"Lebih dari 98 persen bencana yang terjadi (per Januari-September) merupakan bencana hidrometeorologi," kata Agus, Rabu (2/10/2019).
BNPB mencatat, puting beliung 880 kejadian, banjir 657 kejadian, tanah longsor 621 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 508 kejadian, kekeringan 118 kejadian, gempa bumi 24 kejadian, gelombang pasang/abrasi 14 kejadian, serta letusan gunung api 7 kejadian.
Baca juga: Ini Besaran Anggaran Tanggap Bencana Pada 2020
Dari kejadian-kejadian tersebut, bencana banjir paling banyak menelan korban jiwa, yakni mencapai 253 jiwa.
Disusul oleh bencana tanah longsor sebanyak 106 jiwa. Sementara gempa bumi dan puting beliung masing-masing menelan korban jiwa sebanyak 57 dan 15 orang.
"Karhutla 5 orang yang meninggal dan gelombang pasang atau abrasi 1 orang," kata dia.
Khusus karhutla, pada September lalu menjadi bencana yang paling banyak dilaporkan terjadi di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.