"Dukungan PDI Perjuangan terhadap Bamsoet dan Partai Golkar untuk menjadi Ketua MPR bukan dengan cek kosong, artinya bukan tanpa syarat," ujar Basarah.
Menurut Basarah, PDI-P menyampaikan empat syarat kepada mantan Ketua DPR itu.
Pertama, meminta agar pemilihan ketua MPR dilakukan secara musyawarah dan mufakat serta sedapat mungkin menghindari voting.
Kedua, PDI-P meminta kepada Fraksi Partai Golkar untuk berkomitmen menjaga kepastian jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo sesuai konstitusi sampai akhir masa jabatan tahun 2024.
Ketiga, meminta Bambang mendukung kelanjutan rencana amandemen terbatas UUD 1945 untuk menghidupkan kembali Haluan Negara melalui Ketetapan MPR.
Keempat, melanjutkan program Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang digagas Taufiq Kiemas serta mendukung MPR untuk bekerja sama dan bersinergi dengan BPIP dalam tugas-tugas pembinaan ideologi bangsa.
"Semua agenda tersebut sudah menjadi rekomendasi yang diputuskan oleh MPR masa bhakti 2014-2019 kepada MPR masa bhakti 2019-2024," kata Basarah.
"Syarat-syarat dukungan itulah yang telah kami sampaikan kepada Bamsoet dan rekan-rekan dari Fraksi Partai Golkar dan disambut dengan baik oleh Bamsoet dan rekan-rekan dari Fraksi Partai Golkar," ucap dia.
Lobi semua fraksi
Secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR Zainuddin Amali menuturkan bahwa pihaknya telah melobi semua fraksi agar partai berlambang pohon beringin itu mendapatkan kursi ketua MPR.
Baca juga: PDI-P Nyatakan Dukung Bambang Soesatyo Jadi Ketua MPR
Amali menyebut, Fraksi Partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan sinyal dukungan terhadap calon yang diajukan Partai Golkar, yakni Bambang Soesatyo.
"Semua fraksi sudah dikomunikasikan tapi ada yang menyatakan terbuka, ada yang belum. Nasdem sudah, PPP sudah," ujar Amali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Menurut Amali, pihaknya sudah menyampaikan ke semua fraksi akan mencalonkan Bambang Soestyo sebagai ketua MPR.
Ia berharap, status Bambang Soesatyo sebagai mantan Ketua DPR dapat menjadi pertimbangan seluruh fraksi dalam memberikan dukungan.
Selain itu, kata Amali, sebagai partai yang memperoleh jumlah kursi DPR terbanyak kedua setelah PDI-P, Golkar berhak menempati posisi Ketua MPR.