Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Luruskan Kabar soal Pelantikan Anggota DPR di Hotel Mewah

Kompas.com - 30/09/2019, 12:07 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah pihaknya telah menggelar pelantikan anggota DPR dan DPD RI periode 2019-2024 di hotel mewah di Jakarta, Minggu (29/9/2019).

Komisioner KPU Wahyu Setiawan meluruskan, acara yang digelar KPU kemarin merupakan kegiatan ramah tamah KPU untuk calon anggota DPR dan DPD RI terpilih, sebelum mereka dilantik.

"Tidak benar pelantikan dilakukan di hotel mewah. Karena acara kemarin itu adalah acara ramah tamah, acara KPU RI dan calon anggota DPR RI terpilih," kata Wahyu kepada Kompas.com, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Wiranto: Pengamanan Maksimal, Tak Boleh Ada yang Gagalkan Pelantikan

Wahyu mengatakan, acara ini bukan pertama kali digelar. Setiap lima tahun sekali sebelum calon anggota DPR dan DPD RI terpilih dilantik, pihaknya menggelar acara serupa.

Menurut Wahyu, agenda pelantikan calon anggota DPR dan DPD RI terpilih merupakan bagian dari tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2019, sehingga KPU masih bertanggung jawab atas pelaksanaan agenda tersebut.

KPU memfasilitasi persiapan pelantikan calon anggota DPR dan DPD mulai dari transportasi dan akomodasi, hingga mengantarkan ke Gedung DPR/MPR untuk dilantik.

Baca juga: Usul Pelantikan Jokowi-Maruf Dipercepat Datang dari Relawan Projo

KPU juga bakal melakukan serah terima calon anggota DPR dan DPD RI terpilih kepada Sekretariat Jenderal DPR, DPD dan MPR, sesaat sebelum pelantikan.

"Mengingat banyaknya Anggota DPR dan DPD, KPU membagi ke tiga lokasi, yaitu Hotel Shangri-La, Hotel Ritz Carlton dan Hotel Fairmont sebagai lokasi registrasi dan menginap. Rangkaian kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 29 September hingga 1 Oktober 2019," terang Wahyu.

Pada 29 September, acara diisi ramah tamah yang diisi pemaparan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang Parlemen yang bersih. Sehari setelahnya, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan gladi resik pelantikan.

Baca juga: KPU: Pelantikan Jokowi-Maruf Tetap 20 Oktober, Tak Bisa Dimajukan

Puncak acara, 1 Oktober 2019, KPU mengantarkan seluruh calon terpilih menuju Gedung DPR/MPR untuk dilantik.

"Pelantikan DPR RI DPD RI terpilih itu akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober di Gedung DPR/MPR," tegasnya.

Sebelumnya, beredar surat undangan pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD, dan MPR periode 2019-2024.

Pada bagian kepala surat, tertera tulisan Komisi Pemilihan Umum. Di bagian bawah surat juga dilengkapi tanda tangan Ketua KPU Arief Budiman.

Kompas TV Jelang pelantikan anggota parlemen periode 2019-2024 1 Oktober mendatang MPR RI gelar pembekalan untuk seluruh anggota MPR terpilih periode baru termasuk selebritas Mulan Jamila yang lolos ke dpr di detik-detik akhir menjelang pelantikan.<br /> Mulan Jameela mengikuti pembekalan bersama ratusan anggota MPR terpilih lainnya. Mulan mendapat pembekalan terkait tugas-tugasnya nanti sebagai anggota dewan, sebelum dilantik pada 1 Oktober mendatang. Mulan yang diusung Partai Gerindra menjadi salah satu orang yang baru pertama kali menjadi anggota DPR. Lolosnya Mulan Jamila ke DPR masih menyisakan gugatan dari caleg terpilih yang digantikannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com