Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Demo, Kapolri: 200 Orang Ditangkap, Ada yang Bawa Bom Molotov

Kompas.com - 26/09/2019, 16:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Polisi Tirto Karnavian mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menangkap lebih dari 200 orang dalam kerusuhan saat demonstrasi mahasiswa yang berlangsung 23-24 September 2019 lalu di depan Gedung DPR/MPR.

Tito mengatakan, orang-orang tersebut ditangkap pihak Polda Metro Jaya dan dari mereka ada yang membawa bom molotov.

"Kami sudah lakukan penangkapan di Polda Metro Jaya lebih dari 200 yang ditangkap. Di antaranya yang bawa molotov, bukan mahasiswa. Yang ditangkap juga sebagian di antaranya bukan mahasiswa dan pelajar," ujar Tito saat menyampaikan keterangan pers-nya di Kantor Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Kamis (26/9/2019).

Baca juga: 5 Ambulans Pemprov DKI Angkut Batu dan Bensin, Diduga untuk Bahan Bom Molotov

Tito mengatakan, kebanyakan dari mereka yang ditangkap adalah masyarakat umum.

Hal tersebut karena mereka juga kebingungan saat ditanya polisi mengenai tujuan aksi demonstransi yang dilakukan.

"Mereka masyarakat umum yang saat ditanya dalam rangka apa aksi itu, tidak paham tentang RUU apa dan lain-lain. Bahkan ada yang di antaranya mereka dapat bayaran," kata dia.

Oleh karena itu, dia pun melihat bahwa fenomena aksi demonstrasi yang semula menyuarakan aspirasi berubah menjadi cara-cara anarkis yang inkonstitusional dan melanggar prinsip hukum.

Terlebih, aksi-aksi yang dilakukan seperti pembakaran dan penutupan jalan tol telah merugikan masyarakat dan mengganggu mereka.

Baca juga: Massa Pengunjuk Rasa Lempar Molotov ke Arah Polisi

Tito mengatakan, 200 orang yang telah ditangkap itu akan diseleksi dan diajukan sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

"200 orang yang ditangkap ini akan kita seleksi. Kita akan ajukan sesuai proses hukum yang berlaku. Di wilayah kita harap tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang ada," ucap dia.

Aksi unjuk rasa mahasiswa dari seluruh daerah di DPR berujung ricuh pada 23 September 2019 kemarin.

Para mahasiswa menyerukan berbagai tuntutan terkait dengan beberapa hal, antara lain soal Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi UU KPK.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com