JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan, Musyawarah Nasional (Munas) Golkar tetap akan digelar Desember 2019.
Meski ada permintaan dari sejumlah kader agar munas dipercepat, Ace menyebut tak ada perubahan rencana waktu pelaksanaan munas.
"(Munas) insya allah enggak ada perubahan," kata Ace selesai mengikuti diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).
Baca juga: Ketua DPP Golkar Pertanyakan Alasan Somasi yang Dilayangkan Kader Kubu Bambang Soesatyo
Ace menduga, pihak-pihak yang ingin supaya Munas dipercepat punya kepentingan politik tersendiri.
Bisa jadi, kepentingan politik itu berupa target mendapat kursi menteri atau kursi pimpinan legislatif.
"Saya tidak mau menduga-menduga apa target politiknya, tetapi bagi yang punya ingin Munas dipercepat tentu ada target politik," ujar dia.
Meski begitu, menurut Ace, dinamika tersebut merupakan hal yang wajar.
Sejumlah kader Partai Golkar mendorong supaya Munas digelar lebih cepat. Mereka kebanyakan kader pendukung Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo.
Baca juga: Bamsoet Terang-terangan Ingin Jadi Ketum Golkar, Ace Hasan: Biasa Saja, Jangan Dramatisir
Politikus Golkar pendukung Bambang, Yorrys Raweyai, misalnya, sempat mengatakan bahwa Munas perlu dipercepat karena Presiden Joko Widodo memberi sinyal supaya semua partai koalisi membentuk kepengurusan baru sebelum Oktober 2019.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Depipus) Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi menyatakan hal serupa.
Pimpinan organisasi sayap Partai Golkar ini menyebut bahwa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) tak memuat ketentuan yang mengharuskan Munas digelar Desember 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.