Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi: Jangan-jangan Segel Lahan Hanya Demi Memuaskan Jokowi?

Kompas.com - 19/09/2019, 09:30 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mempertanyakan penyegelan perusahaan terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menurut Direktur Eksekutif Walhi Daerah Jambi Rudiansyah, penyegelan lahan tidak menjamin hukum bakal ditegakkan terhadap perusahaan itu.

"Kita enggak tahu segel ini bertindaklanjut apa tidak. Atau jangan-jangan segel ini hanya memuaskan rakyat Jambi dalam kesusahan mereka atau segel ini hanya memuaskan Presiden Jokowi," kata Rudiansyah di kantor Walhi, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Alasan Polisi Tetapkan Direktur PT BHL Jadi Tersangka Karhutla

Demi azas transparansi dan penegakan hukum yang adil, Rudiansyah mendesak aparat kepolisian atau pun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk terbuka terhadap kelanjutan proses hukum korporasi yang lahannya disegel.

Kekhawatiran ini cukup beralasan. Berkaca pada tahun 2015, dari 46 perusahaan yang lahannya terbakar dan diumumkan Polda Jambi, hanya satu korporasi yang sampai ke tahap meja hijau.

Perusahaan yang dimaksud, yakni PT RKK.

"Tapi sayangnya, sekarang (lahan) PT RKK itu terbakar lagi. Kalau Jokowi atau Panglima atau Kapolri ingatkan atau bahkan Menteri KLHK, kita kasih efek jera, efek jera dari mana?" ujar dia.

Baca juga: Ini Daftar Perusahaan yang Izinnya Bakal Dicabut Terkait Karhutla

Ia pun mendorong agar negara langsung mencabut konsesi lahan bagi perusahaan yang terlibat kebakaran hutan dan lahan. Konsesi itu kemudian lebih baik diserahkan ke masyarakat melalui kelompok tani.

"Yang menjawab, yang benar, itu cabut, serahkan kepada rakyat. Kami bisa buktikan, kalau rakyat yang mengurus, tidak akan terjadi kebakaran," kata Rudiansyah. 

 

Kompas TV Kebakaran hutan dan lahan yang hingga kini masih saja terus terjadi di hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah membuat pemerintah Kota Palangkaraya menetapkan status tanggap darurat karhutla.<br /> <br /> Saat status tanggap darurat karhutla ditetapkan, pemerintah Kota Palangkaraya langsung menugaskan semua dinas terkait untuk menangulangi dampak buruk kabut asap bagi kesehatan masyarakat seperti meliburkan semua siswa menjadi satu minggu dan membebaskan semua biaya pengobatan di rumah sakit bagi warga terdampak asap. Begitu juga menyiapkan posko kesehatan yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung medis. #AsapTebal #KabutAsap #KebakaranHutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com