Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Paripurna Luar Biasa DPD RI Berlangsung Ricuh

Kompas.com - 18/09/2019, 17:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang Paripurna Luar Biasa ke-2 DPD RI Masa Sidang V Tahun 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2019) berlangsung ricuh.

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPD Akhmad Muqowam. Rapat itu juga dihadiri oleh Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.

Pantuan Kompas.com, kericuhan terjadi saat Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI, Mervin Sadipun Komber membacakan laporan terkait Tata Tertib DPD RI untuk periode mendatang.

Sejumlah anggota DPD melakukan interupsi. Namun, pimpinan rapat tak menanggapi interupsi beberapa anggota dan meminta Ketua BK DPD melanjutkan pembacaan laporannya.

Baca juga: Anggota Terpilih Ingin Kewenangan DPD Diperluas

Akibatnya, interupsi anggota DPD lainnya semakin bertambah. Salah satunya anggota DPD dari Sulawesi Tengah, Nurmawati Dewi Bantilan yang maju ke depan meja pimpinan DPD RI untuk menyampaikan aspirasinya.

"Interupsi pimpinan, interupsi pimpinan. Ini tidak sesuai dengan tata tertib," kata Nurmawati.

Tak hanya itu, anggota DPD asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Syafrudin Atasoge terlibat adu mulut dengan senator asal Sulawesi Utara Benny Ramdhani.

Keduanya berebut interupsi. Bahkan, Benny Ramdhani sampai melepaskan jasnya.

"Saya cukup sabar ya," kata Benny Ramdhani kepada Atasoge.

Baca juga: Melihat Rekam Jejak Fahira Idris yang Kembali Terpilih Jadi Anggota DPD RI...

Menurut Syafrudin Atasoge, apa yang disampaikan Ketua BK DPD RI Mervin Sadipun Komber bukan laporan.

"Belum mengakomodir," kata Atasoge.

Pimpinan rapat kemudian memberikan kesempatan kepada anggota DPD dari Riau Intsiawati Ayus untuk menyampaikan pandangannya.

Ayus mempertanyakan, pembacaan laporan Tata Tertib oleh ketua BK.

Ia merasa heran, apabila saat ini pembacaan laporan oleh Ketua BK untuk mengesahkan tata tertib, padahal sebelumnya tidak ada pembahasan terkait hal tatib.

"Kami ingin jelas, ini pembacaan laporan atau pengesahan tatib. Kalau mau disahkan, kapan dibahasnya?" kata Ayus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com