Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Mayoritas DPD II Jateng Ingin Airlangga Hartarto Kembali Pimpin Golkar

Kompas.com - 17/09/2019, 19:26 WIB
Kurniasih Budi,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com
- Sebagian besar pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar di Jawa Tengah menginginkan Airlangga Hartarto kembali memimpin Partai Golkar pada periode 2019-2024.

Sejak Agustus lalu, 32 DPD II Partai Golkar di Jawa Tengah telah menyatakan dukungan untuk Airlangga. Padahal, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar akan digelar pada Desember mendatang.

Hingga medio September 2019, hanya 3 DPD II Golkar yang memang belum mendukung Airlangga Hartarto.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Wisnu Suhardono, menjelaskan para pengurus DPD itu berada di daerah pemilihan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang berniat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode mendatang.

Baca juga: Pertarungan Empat Purnama Demi Kursi Golkar 1

“Tapi itu bisa dimaklumi karena mereka kan dapil (daerah pemilihannya) Bambang Soesatyo,” kata Wisnu dalam pernyataan tertulis, Selasa (17/9/2019).

Rencana Bamsoet maju sebagai pesaing Airlangga dianggap wajar dalam dinamika partai yang modern dan demokratis.

“Wajar saja itu, karena bagian dari kompetisi. Mereka bisa bersaing namun akhirnya harus bisa bersanding. Bukan justru sebaliknya,” ujarnya.

Ia mengatakan, setiap kader Partai Golkar memiliki hak untuk mencalonkan diri. Namun demikian, imbuh Wisnu, menjelang Munas biasanya hanya muncul satu atau dua nama.

“Bahkan kalau nanti ada aklamasi untuk memilih Pak Airlangga, saya kira juga wajar saja, apalagi setelah melalui berbagai proses demokrasi,” kata Wisnu.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara silaturahim bersama Pimpinan DPRD dari Fraksi GolkarKOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM Ketum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara silaturahim bersama Pimpinan DPRD dari Fraksi Golkar
Ia mengapresiasi pesan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, pada Malam Penghargaan Partai Golkar di Ballroom Ritz Carlton, Minggu (15/9/2019) lalu.

Saat itu, Ical, begitu sapaan untuk Aburizal Bakrie, berpesan jangan sampai terjadi perpecahan di internal partai karena pertarungan memperebutkan kursi Golkar 1. Apalagi, bila perpecahan itu justru menguntungkan pihak lain di luar Partai Beringin.

“Saya kira sebagai ketua dewan pembina beliau sangat wajar mengucapkan hal itu. Beliau mengingatkan agar jangan sampai proses demokrasi di Golkar ini memecah partai itu sendiri,” ujarnya.

Konsolidasi Golkar Jawa Tengah

Para pengurus DPD II Jawa Tengah berharap Airlangga mampu membenahi kinerja partai, utamanya di Jawa Tengah. Apalagi, ia melanjutkan, Jawa Tengah akan menggelar pilkada serentak pada 2020.

Menurut Wisnu, Partai Golkar akan mengusung empat calon wakil bupati di Klaten, Purworejo, Demak, dan Pemalang, serta calon wali kota di Pekalongan dan calon bupati di Kendal.

Pembenahan yang dapat dilakukan, imbuh dia, dalam pengelolaan partai. Artinya, Partai Golkar dikelola secara profesional dan konstruktif.

Pembenahan partai juga berfokus pada naiknya perolehan suara. Untuk itu, Wisnu melanjutkan, seluruh kader dan pengurus mesti bekerja keras untuk bisa memenangi pilkada serentak.

32 DPD II Partai Golkar di Jawa Tengah mendukung Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Partai Golkar pada periode 2019-2024Dok. Partai Golkar 32 DPD II Partai Golkar di Jawa Tengah mendukung Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Partai Golkar pada periode 2019-2024
Ia menilai, selama ini Airlangga sudah bekerja cukup keras di Jawa Tengah. Faktanya, Golkar Jawa Tengah bisa mempertahankan 11 kursi anggota DPR RI dalam pemilu legislatif 2019.

Ia mengakui, perolehan kursi itu memang belum sesuai target yang berjumlah 14 kursi DPR RI.

"Ini yang perlu diperbaiki. Setelah deklarasi lalu, jangan lagi disibukkan dengan rencana tentang Munas, sebab ada tantangan 21 pilkada tahun depan," kata Wisnu.

Wisnu mengapresiasi pula Airlangga Hartarto karena memberikan penghargaan untuk kader-kader Golkar yang berprestasi pada pemilu legislatif lalu.

“Ini akan lebih memacu kader Partai Golkar untuk berjuang dan lolos menjadi wakil rakyat,” ungkap Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen di Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen di Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com