Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemungkinan Kembali ke Gerindra, Sandiaga Bakal Bertemu Prabowo

Kompas.com - 14/09/2019, 18:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden pada Pilpres 2019 Sandiaga Uno bakal bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk membicarakan peluangnya kembali ke Gerindra.

"Saya nanti akan mengatur pertemuan dengan Pak Prabowo dan akan mendiskusikan langkah saya ke depan. Mungkin untuk berdemokrasi itu salah satu keharusan kita bagaimana kita memperkuat parpol juga agar parpol tidak ditinggalkan anak muda," ujar Sandiaga di CoHive Filateli, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (14/9/2019).

Sebetulnya, Sandi mengaku masih ingin beristirahat dari dunia politik. Namun, ia tetap akan bertemu Prabowo untuk mendiskusikan peluangnya untuk kembali ke Gerindra.

Baca juga: Diisukan Maju Pilkada Tangsel, Istri Sandiaga Uno Masih Minta Pendapat Tokoh

Sandi mengungkapkan, usai Pilpres 2019, ia dan Prabowo sempat berbincang mengenai apa yang akan dilakukan ke depan. Namun pembicaraan itu belum menjurus ke peluang kembalinya Sandi ke Gerindra.

Sandi saat ini tengah sibuk dengan berbagai kegiatan sosial seperti menjalankan program di rumah siap kerja untuk memfasilitasi para pencari kerja.

"Belum ada pembicaraan (khusus). Tapi setelah Pilpres kami sempat diskusi bagaimana ke depan kami berdua bisa terus berperan untuk mendukung agenda pembangunan. Dan belum konkret pembicaraannya," ujar Sandi.

"Saya yakin bahwa kebersamaan saya dengan Pak Prabowo itu demi kebaikan bangsa dan negara. Itu yang ke depan akan kami diskusikan lebih matang lagi dan pada saatnya akan kami umumkan ke masyarakat," lanjut dia.

Sebelumnya, Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan, Sandiaga Uno, akan kembali menjadi kader Partai Gerindra. Sandi sebelumnya menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Andre mengungkapkan calon wakil presiden pada Pilpres 2019 akan kembali sebagai kader Gerindra dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partainya.

"Insya Allah, saya yakin Sandi kembali ke Gerindra dalam Rakernas," ujar Andre saat ditemui di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Namun, Andre enggan menjelaskan lebih jauh alasan kembalinya Sandi ke Gerindra. Ia meminta wartawan menunggu Rakernas Gerindra berlangsung.

"Insya Allah dalam Rakernas," lanjut Andre.

Diketahui, Sandiaga keluar dari Partai Gerindra untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019, Agustus 2018.

Baca juga: Sandiaga Setuju Dewan Pengawas KPK, Tak Sepakat soal Penyadapan

Prabowo mengaku meminta Sandiaga untuk mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol lain, yakni PAN dan PKS.

Jika Sandiaga tidak keluar dari Gerindra, capres-cawapres tersebut keduanya berasal Gerindra.

"Beliau harus diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra. Padahal, beliau sudah meniti karier di Gerindra cukup lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina," ujar Prabowo kala itu.

"Beliau mundur dari jabatan-jabatan itu, mundur dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen," tambah Prabowo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com