Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi PGI, Habibie Sosok yang Menenteramkan

Kompas.com - 11/09/2019, 22:27 WIB
Kristian Erdianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom menyampaikan rasa duka atas wafatnya Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie.

"Gereja-gereja di Indonesia mengungkapkan duka cita mendalam atas berpulangnya Bapak BJ Habibie," ujar Gomar kepada Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

Menurut Gomar, Habibie merupakan seorang negarawan sejati yang telah meletakkan nilai dasar demokrasi di Indonesia.

Ia mengatakan, saat menjadi kepala negara, Habibie banyak mencabut regulasi yang menghambat proses demokrasi.

Baca juga: Ketum Golkar: BJ Habibie Teknokrat Paham Politik, Pelopor Teknopol

Habibie juga dianggap sebagai tokoh yang mendorong berbagai cara untuk menuju kebebasan pers, pembebasan tahanan politik semasa Orde Baru dan menjembatani dialog awal masalah di Papua.

Selain itu, lanjut Gultom, Habibie menjadi satu-satunya pemimpin negara yang memercayai laporan masyarakat terkait kasus-kasus kekerasan seksual terhadap perempuan etnis Tionghoa selama kerusuhan Mei 1998.

DOk. KEMENRISTEKDIKTI/BONI AGUSTADOK. KEMENRISTEKDIKTI/BONI AGUSTA DOk. KEMENRISTEKDIKTI/BONI AGUSTA
"Atas nama pemerintah, sebagai Presiden RI, beliau kemudian minta maaf dan meneken Keppres pendirian Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan," ujar Gomar.

"Ini sebagai salah satu bentuk pengakuan negara terhadap peristiwa kekerasan seksual, Mei 1998, sekaligus sebagai wujud tanggung jawab negara mencegah segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan," lanjut dia.

Baca juga: Khofifah: BJ Habibie Sosok Romantis Penuh Cinta

Gomar juga menilai Habibie sebagai negarawan yang mampu menenteramkan semua pihak dalam kontestasi Pilkada maupun Pilpers.

Meskipun sudah tidak menjabat sebagai kepala negara, lanjut Gomar, Habibie tetap menunjukkan pengabdiannya yang tulus bagi bangsa.

"Dalam berbagai kontestasi, pilkada maupun pilpres, kehadirannya selalu menenteramkan semua pihak. Kita sungguh kehilangan beliau. Semoga amal baktinya diterima di sisi Tuhan," tutur Gomar.

Baca juga: Dengan Terisak, Reza Rahadian: Semoga Eyang Habibie Cepat Bertemu Eyang Ainun di Tempat Terbaik

BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) malam. Ia meninggal karena usia yang sudah tua dan riwayat penyakit yang diderita.

Menurut putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.

"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal.

Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019. 

 

Kompas TV Kisah hidup Presiden Ke-3 RI BJ Habibie penuh inspirasi. Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Ia dihormati oleh ilmuwan dunia, khususnya bidang penerbangan. Di dunia teknologi, Habibie jadi kebanggaan anak Indonesia karena kecerdasannya. Ia ahli membuat pesawat terbang yang diakui dunia internasional. Kecerdasan Habibie sudah tampak sejak dini, khususnya ketertarikannya pada fisika. Dalam hal pendidikan, ia kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan studi teknik mesin pada 1954. Habibie melanjutkan studi teknik penerbangan di Jerman sampai meraih 2 gelar sekaligus, yaitu Diploma Ingenieur dan Doktor Ingenieur dengan predikat summa cum laude. Setelah lulus, Habibie bekerja di perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman. Keahlian teknologinya membuat Habibie dekat dengan pemerintah. Sekembalinya ke indonesia, habibie masuk dalam ke dunia teknokrat, mulai dari penasihat presiden hingga menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi selama dua dekade mulai 1978 hingga 1998. Pada 1995, Habibie berhasil memimpin proyek pembuatan pesawat yang dinamai N250 Gatot Kaca. N250 merupakan pesawat pertama yang dibuat di Indonesia. BJ Habibie kemudian menjadi presiden pertama sejak lahirnya era reformasi. Habibie menjadi presiden ke-3 RI pada 21 Mei 1998. Ia menggantikan Soeharto yang mundur di tengah jalan karena tuntutan reformasi. #BJHabibie #Habibie #SosokHabibie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com