Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menengok Tahap Uji Tipe Kendaraan Bermotor Sebelum Dipasarkan

Kompas.com - 10/09/2019, 08:00 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan (BPLJSKB) memiliki tiga laboratorium untuk melakukan uji tipe prototype kendaraan bermotor yang akan diluncurkan.

Laboratorium itu dikhususkan untuk menguji sepeda motor, mobil, dan kendaraan berbobot lebih dari 3,5 ton, seperti truk dan bus. Biasanya proses pengujian tipe memakan waktu dua hari, dimana dalam satu hari BPLJSKB bisa menguji hingga 5-7 kendaraan.

Adapun tahapan pengujian tipe yang dilakukan meliputi pemeriksaan konstruksi, pengukuran dimensi, uji lampu utama, uji kincup roda, uji radius putar, pengukuran berat, uji rem, uji fungsi speedometer, uji klakson, hingga uji emisi gas buang.

Agar hasil pengujian akurat dan akuntabel BPLJSKB dilengkapi dengan alat-alat uji berstandar United Nations Economic Commission for Europe (UNECE).

Baca juga: Kemenhub Bangun Lintasan buat Uji Kendaraan Listrik

UNECE merupakan standar keselamatan kendaraan yang disepakati Komisi Ekonomi PBB untuk negara-negara Eropa dan telah diadopsi di banyak negara. Di Indonesia sendiri, penerapan standar tersebut disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.

Misalnya, untuk uji emisi gas buang, BPLJSKB dilengkapi dengan fasilitas uji berstandar UNECE R40 untuk sepeda motor, R83 untuk mobil penumpang, dan R49 untuk kendaraan heavy duty, seperti truk dan bus.

Meski pengujiannya berlapis-lapis, Kepala BPLJSKB Caroline Noorida Aryani mengatakan, semua tahap itu sangat dibutuhkan memenuhi standar keselamatan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Setiap tipe kendaraan bermotor harus dilakukan uji tipe dan dinyatakan lulus sebelum dapat dibuat, dirakit atau diimpor secara massal,” ujar Caroline saat ditemui di kantor BPLJSKB, di Cibitung, Kab. Bekasi, Jawa Barat, Rabu, (21/8/2019).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, BPLJSKB menjadi satu-satunya instansi pemerintah yang berwenang melakukan pengujian tipe, berupa pengujian fisik, untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan terhadap landasan Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Bermotor dalam keadaan lengkap.

Baca juga: Cek Lagi, Ini 12 Kendaraan yang Bebas Ganjil-genap

Sebelum melakukan pengadaan sebuah alat uji, tim penguji BPLJSKB harus memastikan apakah spesifikasi alat uji sesuai dengan kebutuhan.

Selain itu, juga menelaah apakah alat uji tersebut dapat mengakomodir kendaraan dengan teknologi yang semakin canggih seiring dengan perkembangan zaman.

Tidak hanya modernisasi sesuai dengan teknologi kendaraan yang diuji, alat uji di BPLJSKB secara berkala dikalibrasi pula. Tujuannya, agar hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Fasilitas uji kendaraan roda empat berstandar UN R83Dok. Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan (BPLJSKB) Fasilitas uji kendaraan roda empat berstandar UN R83
Caroline mengatakan BPLJSKB sudah terakreditasi ISO 9001 serta ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional dengan ruang lingkup pengujian emisi gas buang standard UNECE R40 dan R83.

Proving ground

Selain teknologi-teknologi itu, ke depannya BPLJSKB akan dilengkapi dengan fasilitas uji kendaraan outdoor berupa proving ground, yang akan dibangun dengan standar internasional UNECE.

Teknologi itu diterapkan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna menyambut Mutual Recognition Agreement (MRA) industri otomotif di kawasan ASEAN akan segera ditandatangani pada September 2019.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com