Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

129 Personel Marinir Didatangkan ke Jayapura

Kompas.com - 30/08/2019, 11:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 129 personel Marinir TNI Angkatan Laut didatangkan ke Jayapura, Papua, untuk mengamankan kota tersebut selepas kerusuhan yang terjadi pada Kamis (29/8/2019) kemarin.

"Kita sudah dapat BKO didatangkan kurang lebih 129 Marinir yang sudah tiba di Jayapura. Ini sementara. Itu untuk membantu memperkuat pengamanan di wilayah Jayapura," kata Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Cpl Eko Daryanto kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Eko menuturkan, personel TNI yang didatangkan ke Jayapura akan mempertebal jumlah aparat keamanan yang bersiaga di sana.

Baca juga: Massa Aksi Demo Jayapura yang Menginap di Kantor Gubernur Papua Dipulangkan Aparat

Ia menegaskan, personel TNI hanya berstatus sebagai pelapis dari aparat kepolisian yang tetap menjadi garda terdepan dalam mengamankan Jayapura.

"Tetap sesuai dengan ketentuan dulu, aturan yang berlaku kita tetap mem-back up. Statusnya mem-back up kepolisian untuk membantu pengamanan aksi-aksi," ujar Eko.

Sebelumnya, Eko menyebut TNI telah mengerahkan dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) yang setara dengan 200 personel TNI untuk membantu kepolisian mengamankan Jayapura.

Baca juga: Kondisi Terkini Hotel-Hotel di Jayapura, Semua Turis Aman...

Sementara itu, Eko menyebut situasi keamanan di Jayapura sudah berangsur-angsur kondusif kendati masih terdapat kerawanan menyusul aksi yang akan digelar hari ini.

Diberitakan, massa menggelar demo menyikapi dugaan tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Massa membakar ruko, perkantoran dan gedung pemerintah.

Selain itu, massa membakar kendaraan roda dua dan roda empat, serta melakukan perusakan. Kondisi itu membuat aktivitas di Kota Jayapura lumpuh total.

Kompas TV Kerusuhan terjadi dalam aksi unjuk rasa di kota Jayapura, Papua Kamis pagi. Dalam demonstrasi menolak aksi rasisme ini massa melakukan perusakan dan pembakaran. Lebih lengkap terkait situasi keamanan di Jayapura saat ini kami sudah terhubung dengan kepala biro penerangan masyarakat divisi humas polri Brigjen Dedi Prasetyo melalui sambungan satelit. Dan lewat sambungan Skype sudah bergabung pula tenaga ahli utama deputi empat Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin. #Papua #Jayapura #PapuaBarat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com