Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Soal Energi Terbarukan, DPR Ingin Pemerintah Kerja Sama Lebih Erat dengan Thailand

Kompas.com - 28/08/2019, 18:32 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Agus Hermanto mengapresiasi kerja sama Indonesia dengan Thailand dalam sektor energi terbarukan.

Untuk itu, Ia berharap ke depan kerja sama ini makin erat demi membantu pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia.

Sebagai informasi, perusahaan Thailand, yakni Bangchack Corporation Publik Company (BCPG) melakukan telah melakukan kerja sama energi dengan PT Star Energy asal Indonesia di Jawa Barat (Jabar).

"Indonesia mempunyai potensi sumber geothermal yang cukup tinggi, yaitu sekitar 28 Giga Watt (GW)," ucap dia saat meninjau BCPG Solar Farm di Thailand, Selasa (27/8/2019), sesuai rilis yang Kompas.com terima, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Wapres Kalla Bertemu PM Djibouti Bahas Pengembangan Geothermal

Agus melanjutkan, BCPG telah memproduksi solar cell di atas lahan seluas 21 hektar dengan ratusan ribu panel.

"Energi terbarukan sudah ada di sini (Thailand). Di beberapa tempat di Indonesia, perusahaan ini juga mengerjakan geothermal," sambungnya.

Terlebih BCPG juga ahli di bidang biomas, apabila kerja sama ini dapat dipertahankan, kelapa sawit yang notabene berlimpah di Indonesia bisa mereka ubah menjadi energi

"Tentunya yang mereka lakukan ini menjadi dambaan kita semua," ujar Agus.

Lebih jauh Agus mengatakan, dirinya memiliki ide agar pemerintah memberikan insentif bagi masyarakat yang menggunakan solar cell seperti di Thailand. Mengingat energi terbarukan ini diperoleh dengan harga yang cukup mahal.

Baca juga: Pemakaian Energi Terbarukan di antara Impian Membangun Ibu Kota Baru

"Pemerintah harus memberikan subsidi sehingga pemerintah bisa menjual listrik yang murah untuk masyarakat," ujar Agus.

Di kesempatan yang sama Agus mengatakan, mengingat ketegantungan pada energi fosil harus segera ditinggalkan.DPR RI dan Pemerintah berkomitmen mengembangkan energi terbarukan, 

"Awal perkembangan geothermal di Indonesia baru sekitar 5 persen yang dimanfaatkan, kini sudah 8 persen. Artinya Indonesia berada di posisi kedua setelah Amerika Serikat," tutur Agus.

Maka dari itu, ia mengajak DPR dan Pemerintah meyakinkan masyarakat bahwa energi terbarukan ini harus diperkuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com