Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Mayoritas Responden di Jakarta Tak Setuju Ibu Kota Pindah

Kompas.com - 27/08/2019, 09:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah menetapkan Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru menggantikan DKI Jakarta.

Dua kabupaten di Kalimantan Timur akan menjadi lokasi ibu kota baru yaitu sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian di Kabupaten Penajam Passer Utara.

Bagaimana masyarakat menyikapi pemindahan ibu kota tersebut?

Hasil survei Kedai Kopi menunjukkan, 39,8 persen atau sebagian besar responden mereka tidak setuju dengan pemindahan ibu kota.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Ibu Kota Indonesia Harus Keluar dari Pulau Jawa

Sedangkan yang setuju sebesar 35,6 persen. Sisanya, sebesar 24,6 persen memilih untuk tidak beropini.

Survei tersebut dilakukan pada 14-21 Agustus 2019 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif Kedai Kopi Kunto Wibowo, responden yang paling banyak tidaak setuju berasal dari Jakarta.

"Penduduk DKI Jakarta tentu saja yang paling terdampak dari rencana perpindahan ini, tidak mengherankan jika mereka paling banyak yang tidak setuju," kata Kunto dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2019).

Baca juga: PP Properti Bakal Garap Lahan 500 Hektar di Sekitar Ibu Kota Baru

Sebesar 95,7 persen responden yang berasal dari DKI Jakarta mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap kepindahan ibu kota.

Kunto menambahkan, reaksi negatif masyarakat Jakarta disebabkan belum adanya kejelasan apa yang akan terjadi di DKI Jakarta setelah pemindahan ibu kota.

Sementara 48,1 persen responden dari pulau Kalimantan menyatakan setuju terhadap rencana pemindahan ibu kota.

Baca juga: Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara di Mata Sutiyoso, Ahok, dan Djarot

Responden dari pulau Sulawesi memiliki persentase persetujuan terbesar terhadap rencana pemindahan ibu kota, yakni 68,1 persen.

Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio menganggap, pemindahan ibu kota hanya sekadar wacana jika tanpa ada persetujuan dari DPR.

Pengamat Politik Hendri Satrio berpendapat Mentan Amran menjalankan kebijakan pembangunan pertanian untuk kesejahteraan petani dan menggenjot hasil pertanian secara signifikan.Dok. Humas Kementan Pengamat Politik Hendri Satrio berpendapat Mentan Amran menjalankan kebijakan pembangunan pertanian untuk kesejahteraan petani dan menggenjot hasil pertanian secara signifikan.

 

Meski begitu, Hendri mengakui bahwa kejelasan posisi ibu kota baru yang diumumkan Jokowi akan memberikan legacy kepada Indonesia.

Baca juga: Beberapa Poin Penting Pernyataan Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

Pemerintah juga dianggap sudah percaya diri bahwa DPR akan menyetujui rencana ini, melihat komposisi perolehan kursi koalisi pemerintah yang diatas 50 persen.

Ketiga, kajian mengenai pemindahan ibukota yang sudah lengkap dan menyeluruh.

Meski begitu, Hendri menganggap pemerintah perlu menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat mengenai rencana ini agar tidak terkesan terburu-buru.

Baca juga: Menteri Basuki: Ibu Kota Baru di Luar Bukit Soeharto

"Alasan utamanya harus disampaikan kenapa ini harus segera pindah, sehingga masyarakat Jakarta, Kaltim dan Rakyat Indonesia juga bersiap", kata Hendri.

Survei kepindahan ibu kota ini dilakukan pada tanggal 14-21 Agustus 2019 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Sebanyak 1200 responden diwawancarai secara tatap muka dengan metode pencuplikan multi stage random sampling.

Margin of error survei ini adalah +/- 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini didanai secara swadaya oleh Lembaga Survei Kedai Kopi.

Kompas TV Berikut rangkuman berita pilihan Kompas TV dalam TOP 3 NEWS: 1. Presiden Joko Widodo mengumumkan Kalimantan Timur menjadi lokasi ibu kota baru Indonesia. Ibu kota ini berada di perbatasan antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.<br /> Menurut presiden, lokasi ibu kota baru sangat strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia. Kawasan ini juga minim bencana seperti banjir, gempa bumi, tsunami, hingga kebakaran hutan. Terakhir, ibu kota baru ini juga telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap dan tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektar. Ibu kota baru Indonesia berada di sebelah utara Kabupaten Penajam Paser Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Salah satu daerah yang sempat dipertimbangkan adalah area utara pesisir di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku di Kutai Kartanegara. Presiden menegaskan pemindahan ini untuk juga untuk menekan beban Jakarta dan Pulau Jawa. Kepala Banpenas Bambang Brodjonegoro menyebut pembangunan infrastruktur di ibu kota negara yang baru akan dimulai pada akhir tahun 2020. Pembangunan di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara akan dilakukan sesuai dengan kajian yang telah dilakukan oleh pemerintah.<br /> Pada 2020 pemerintah akan merampungkan desain bangunan hingga dasar ketentuan hokum. Sehingga pembangun infrastruktur mulai bisa dilakukan pada akhir tahun 2020. Pimpinan DPR telah menerima surat pengantar dari Presiden Joko Widodo terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Namun DPR RI masih menunggu pengajuan revisi undang undang usulan pemerintah soal berpindahnya ibu kota.<br /> Surat pindah ibu kota akan dibacakan pada rapat sidang paripurna, besok, Selasa 27 agustus 2019. 2. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini bertemu dengan mantan gubernur DKI Jakarta yang juga polititisi pdi perjuangan Basuki Tjahaja Purnama. Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama tak hanya bertemu tetapi sempat berbincang beberapa saat di gedung DPRD DKI Jakarta.<br /> Keduanya tampak berbincang setalah acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.<br /> Tak hanya Basuki Tjahaja Purnama pelantikan DPRD DKI Jakarta juga dihadiri Djarot Saiful Hidayat dan mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.106 anggota DPRD DKI Jakarta dilantik melalui rapat paripurna.<br /> Anggota DPRD yang terpilih melalui pemilihan legislatif 2019 dilantik dengan pengambilan sumpah jabatan.<br /> Beberapa wajah baru masuk menjadi anggota DPRD DKI jakarta untuk 5 tahun mendatang. Basuki Tjahaja Purnama yang menghadiri pelantikan DPRD DKI Jakarta menjawab isu dirinya dikaitkan dengan pencalonan wali kota Surabaya.<br /> BTP menyatakan belum ada pembicaraan tentang hal itu. 3. Anggota Polres Cianjur yang terbakar saat bertugas mengawal unjukrasa meninggal senin dini hari tadi. Ia meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta, pusat selama 9 hari.<br /> Ipda Erwin Yudha Wildani meninggal diduga karena luka bakar di tubuhnya secara keseluruhan yang mencapai 72%. Luka bakar ini menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasannya.<br /> Sementara itu, dua polisi lainnya yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung kondisinya semakin membaik. Sebelumnya mereka mengeluhkan kesulitan tidur dan menderita masalah pencernaan pasca operasi pencangkokan kulit. Jika kondisi terus membaik, kedua polisi yang terbakar saat mengamankan unjuk rasa di Cianjur ini diperbolehkan pulang. Polda Jawa Barat telah menetapkan 5 mahasiswa sebagai tersangka dalam kasus polisi yang terbakar saat mengamankan unjuk rasa di Cianjur. Karena ada 1 anggota polisi yang meninggal maka dalam proses penyidikan akan ditambahkan unsur pasal yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com