Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Pelemparan Molotov ke DPP Golkar Aneh

Kompas.com - 22/08/2019, 22:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, pelemparan bom molotov ke Kantor DPP Partai Golkar pada Rabu (21/8/2019) suatu kasus yang aneh.

"Kasus ini aneh karena praktis tidak ada target strategis di DPP Golkar yang harus diancam dengan pelemparan bom molotov," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Kamis (22/8/2019).

Bambang pun mendukung kasus pelemparan bom ini dilaporkan ke pihak kepolisian.

Ia meminta polisi menyelidiki kasus itu. 

"Kasus pelemparan bom molotov memang harus dilaporkan ke polisi untuk diselidiki," ujar dia. 

Baca juga: 4 Fakta Pelemparan Bom Molotov di Kantor DPP Partai Golkar

Kendati demikian, ia menilai, Kantor DPP Golkar tak perlu dijaga ketat setelah pelemparan bom molov itu.

Apalagi, jika dijaga oleh orang-orang di luar Golkar.

Menurut dia, penjagaan ketat akan mengesankan Golkar dekat dengan kekerasan. 

Bambang menyebut, saat ini tak ada yang perlu ditakutkan. 

"Lingkungan Kantor DPP Golkar harus kondusif. Tidak ada ancaman dari mana pun sehingga pengamanan DPP yang ekstra ketat sama sekali tidak diperlukan," kata dia.

Kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat dilempar bom molotov oleh empat orang tak dikenal pada Rabu (21/8/2019) 03.05 WIB.

Baca juga: Kantor DPP Golkar Dilempar Bom Molotov, Agung Laksono: Golkar Tetap Solid

Empat orang tak dikenal tersebut menggunakan masker saat melakukan aksinya.

Salah satu bom molotov yang dilemparkan ke Kantor DPP Golkar sempat dinyalakan oleh pelaku.

Ada dua bom molotov yang dilempar ke kantor DPP Golkar.

Bom molotov itu dirangkai dalam botol bekas sirup yang berisi bahan bakar bensin.

Polisi tengah menyelidiki identitas oknum yang melempar bom molotov tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com