Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Polisi Terbakar di Cianjur, Kronologi sampai Kata Ridwan Kamil

Kompas.com - 16/08/2019, 16:52 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga orang petugas terbakar saat mengamankan demo mahasiswa di depan Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat yang berlangsung pada Kamis (15/8/2019) kemarin.

Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Cianjur ini bertujuan menyuarakan mengenai evaluasi pengangguran atau sempitnya lapangan kerja dan pendidikan di Kabupaten Cianjur.

Sebenarnya aksi ini telah direncanakan sejak 12 Agustus 2019 lalu.

Pada awalnya, unjuk rasa berlangsung damai. Situasi mulai memanas setelah pendemo terlibat aksi saling dorong dan cekcok dengan petugas Satpol PP.

Lantas, apa saja yang terjadi?

1. Tak temui pimpinan daerah

Dikabarkan, pengunjuk rasa tak berhasil menemui pimpinan daerah setempat, sehingga aksi berujung pada bakar ban dan menutup ruas jalan Siliwangi dilakukan oleh para pendemo ini.

Salah satu petugas, Aiptu Erwin sebenarnya berusaha untuk memadamkan api akibat bakar ban yang dilakukan pendemo.

Saat itu, terdapat oknum yang melemparkan bahan bakar minyak dari belakang dan tersambarlah tubuh Erwin. Erwin mengalami luka bakar 80 persen.

Melihat rekannya terluka, dua anggota lain, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon memberikan pertolongan. Namun, keduanya turut terbakar.

Dua korban saat ini diamankan Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih dan satu korban lain mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Kramatjati.

Baca juga: Kronologi 3 Polisi Terbakar Saat Jaga Demo Mahasiswa di Cianjur

2. Sejumlah orang diamankan

Sebanyak lebih dari sepuluh pendemo diamankan oleh pihak kepolisian.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terkait dugaan pelemparan cairan bahan bakar minyak ke arah sumber api.

"Dari tujuh elemen (organisasi mahasiswa) tersebut sudah 30 orang diamankan dan sedang dalam proses pemeriksaan," kata Dedi, Jumat (16/8/2019).

3. Barang bukti

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti terkait insiden ini, seperti ban bekas, 24 telepon genggam, spanduk, bendera, dan sisa-sisa residu pembakaran.

Gelar perkara pun telah dilakukan oleh pihak kepolisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com