Sekjen DPR Sebut Akan Ada yang Beda pada Sidang Tahunan MPR Kali Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengungkapkan, bakal ada yang berbeda pada Sidang Tahunan MPR 2019 yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/7/2019).

Indra mengatakan, perbedaan itu akan tampak saat Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan. 

Ia menuturkan, jika biasanya dua ajudan akan mendampingi di belakang saat presiden berpidato, tahun ini pemandangan tersebut tak akan terlihat. Dua ajudan itu, kata Indra, akan bergeser ke sisi samping presiden.

Baca juga: Pidato Kenegaraan Jokowi Diprediksi Tekankan Investasi, Minim Isu Hak Rakyat

"Nah memang yang menarik kalau selama 30 tahun lebih ya penyampaian pidato, kepala negara itu langsung didampingi dua ajudan. Nah besok itu karena agak berbeda maka posisi ajudan akan ke samping," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Indra mengatakan, perbedaan posisi ajudan itu merupakan permintaan presiden Jokowi. Dua ajudan itu, kata Indra akan bergeser sekitar 7-8 meter dari posisi presiden berdiri.

"Nanti posisi ajudan akan bergeser ke samping sekitar 7-8 meter dari jarak beliau," ujarnya.

Selanjutnya, Indra mengatakan, pihak Istana negara juga meminta agar interior lebih diperbanyak dengan wajah keindonesiaan.

"Dan mungkin tampilan interior dari istana minta di perbanyak wajah keindonesiaan yang muncul dalam ekspresinya bendera merah putih di tambah," pungkasnya.

Acara Sidang Tahunan MPR akan dibuka Ketua MPR Zulkifli Hasan pada pukul 08.30 WIB, dilanjutkan dengan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Pidato Kenegaraan Jokowi Diprediksi Tekankan Investasi, Minim Isu Hak Rakyat

Setelah itu, Jokowi akan membacakan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019 pada sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI.

Kemudian, di tempat yang sama, Jokowi juga akan berpidato dalam rangka penyampaian Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2020 disertai nota keuangan dan dokumen pendukungnya.

Pidato itu disampaikan dalam rangka rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2019-2020.