Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2019

Kompas.com - 15/08/2019, 15:46 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara peringatan kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, 17 Agustus 2019 mendatang.

Pengukuhan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8/2019) siang.

Pengamatan Kompas.com, acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan pengucapan ikrar pemuda Indonesia.'

Baca juga: Kisah Anak Sopir Truk Terpilih Jadi Paskibraka Nasional, Tangis Ibu hingga Putra Kebanggaan Daerah

Berikut ikrar yang diucapkan para Paskibraka:

"Kami pemuda Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kami pemuda Indonesia bertanah air satu, tanah air Indonesia.

Kami pemuda Indonesia berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami pemuda Indonesia bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kami pemuda Indonesia menjaga ideologi negara, ideologi Pancasila,

Kami pemuda Indonesia selalu taat kepada konstitusi, UUD 1945. Kami pemuda Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kami pemuda Indonesia bersatu dalam perbedaan, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Kami pemuda Indonesia berkomitmen mewujudkan masyarakat adil dan makmur di bawah ridha dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhai ikrar kami."

Salah seorang anggota Paskibraka Alamanda Diastari dipercaya mewakili anggota lain ketika pengucapan ikrar. Ia meletakkan ujung bendera merah putih di dada kanannya selama pengucapan ikrar.

Sementara, anggota lainnya mengucapkan ikrar dalam posisi berdiri tegak.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Kematian Anggota Paskibraka Tangsel

Setelah itu, pengukuhan pun dilakukan dipimpin oleh Presiden Jokowi.

"Dengan mengucap bismilahirrohmanirrohim, pada hari ini, saya mengukuhkan saudara-saudari sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2018," kata Jokowi.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara ini," lanjut dia.

Setelah itu, Jokowi menghampiri serta menyalami para anggota Paskibraka satu per satu.

 

Kompas TV Rasa bangga dan bahagia terpancar dari wajah pasangan suami istri Nani Arsad dan Rita Abdullah Diyunu, warga Desa Tolondadu I, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara. Karena sang anak Alim Arsad yang saat ini duduk di kelas 11 jurusan matematika IPA di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bolaang Uki terpilih sebagai anggota paskibraka yang akan mengibarkan bendera merah putih di Istana Presiden pada 17 Agustus mendatang. Sehari-hari sang ayah bekerja sebagai petani dan penghasilannya sangat terbatas untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekolah. Dan terkadang Alim juga turut membantu orangtuanya bekerja sebagai jasa angkut batu atau pasir. Namun kerasnya hidup tidak mematahkan semangat ayahnya yang senantiasa mendidik serta memberikan motivasi kepada anak anaknya dalam mewujudkan cita cita salah satunya dengan menjadi anggota paskibraka. Alim Arsad, anak pertama dari 2 bersaudara ini sangat bersyukur dan bangga terpilih menjadi anggota Paskibraka utusan sekolah SMA Negeri 1 Bolaang Uki ke tingkat nasional mewakili Sulawesi Utara apalagi untuk melewati seleksi mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi sangatlah sulit serta banyak persaingan. Rasa bahagia pun turut di rasakan para guru serta teman teman sekelasnnya di sekolah sebab Alim Arsad tidak hanya menjadi siswa berprestasi di sekolah namun mengharumkan nama daerah. Setelah dilepas oleh pemerintah setempat beberapa hari yang lalu Alim Arsad langsung diberangkatkan ke Manado dan berkumpul dengan anggota paskibraka lainnya sekaligus akan dilepas oleh Gubernur Sulawesi Utara ke Jakarta untuk mengikuti karantina selama 1 bulan. #Paskibraka #BolaangMongondow #AnakPetani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com