Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Putuskan Enzo Allie Tetap di Akademi Militer

Kompas.com - 13/08/2019, 14:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memastikan taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie tetap berada dalam pendidikan militer yang saat ini sedang berlangsung.

Pihaknya telah memberikan tes tambahan dengan menggunakan alat ukur alternatif untuk Enzo dan seluruh taruna Akademi Militer yang sedang melakukan pendidikan di Akademi Militer, Magelang, tersebut.

"Kami memutuskan untuk mempertahankan Enzo dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu," kata Andika dalam konferensi pers yang digelar di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Baca juga: Soal Enzo Allie, Menhan Bilang Periksa Dulu, Baru Nanti Saya Ambil Alih

Andika menjelaskan, dalam rekrutmen pihaknya memiliki beberapa alat ukur yang sudah diterapkan sejak lama, dari akademik, kesehatan, jasmani, psikolog, hingga mentalitas ideologi.

Dari hasil alat ukur yang dilakukan, kata dia, pihaknya tidak ada keraguan lagi terhadap 364 taruna Akademi Militer yang telah diterima beberapa waktu lalu itu.

Baca juga: Tanggapi Polemik Enzo, Moeldoko Ingatkan TNI Perketat Seleksi Masuk

Enzo tetap diterima di Akademi Militer karena alat ukur alternatif yang digunakan memiliki akurasi dan validasi yang sudah digunakan selama 8 tahun.

"Kami lakukan pengukuran Sabtu-Minggu kemarin. Hasilnya dianalisis Senin (12/8/2019) kemarin. Kesimpulannya Enzo, dilihat dari indeks moderasi bernegara, ternyata kalau dikonversi jadi persentase 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7. Indeks moderasi bernegaranya bagus," kata dia.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers soal Enzo Zenz Allie di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers soal Enzo Zenz Allie di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Kendati demikian, kata dia, penilaian terhadap 364 calon perwira itu tetap dilakukan mengingat mereka belum menjadi anggota aktif TNI.

Baca juga: BIN Minta Tudingan terhadap Taruna Akmil Enzo Allie Harus Obyektif

Tahap penilaian terhadap para calon perwira selama masa pendidikan dan tahapannya akan berlangsung selama 4 tahun.

"Maka, selama 4 tahun itu pula, penilaian berlaku dan memang tidak semuanya berhasil," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Enzo yang merupakan warga keturunan Prancis diterima sebagai taruna Akademi Militer.

Baca juga: Tanpa Permintaan TNI, Kemenkominfo Tak Akan Telusuri Akun Medsos Enzo

Namun, dari media sosialnya diketahui bahwa yang bersangkutan adalah pendukung organisasi yang dilarang pemerintah dari akun media sosialnya.

Viralnya Enzo bermula dari video yang beredar di media sosial.

Di video tersebut Enzo terlihat sedang berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Perancis.

Setelah video itu viral, sebuah akun Facebook bernama Salman Farus mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan HTI.

Kompas TV Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko angkat bicara soal Enzo Zenz Allie yang lolos taruna akademi TNI, dan diterpa isu soal organisasi yang sudah dilarang di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurutnya, pihak TNI akan melakukan penelitian personel secara bertahap untuk mengetahuinya.Mantan Panglima TNI yang kini menjabat kepala staf kepresidenan, Moeldoko menyebut sangat terbuka jika calon taruna akmil dikeluarkan jika terlibat organisasi terlarang. Ia pun menyebut saat menempuh pendidikan, calon taruna terus akan diawasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com