Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-jatuh, Penyanyi Dangdut Ratna Antika Diminta Tetap Nyanyi Pakai Kursi Roda

Kompas.com - 10/08/2019, 14:56 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Ratna Antika diminta tetap nyanyi pasca-jatuh dari jembatan yang ambruk, saat layani penggemarnya selfie di Desa Talang Kembar, Montong, Tuban, Jawa Timur, Senin (5/8/2019).

Hal tersebut diceritakan Ratna Antika saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/8/2019).

"Jatuhnya kan hari Senin tanggal 5, dan kebetulan tanggal 6 saya ada job di Blora, Jawa Tengah. Karena masih sakit akhirnya saya batalkan," kata Ratna.

Baca juga: Jembatan Ambruk Saat Warga Heboh Selfie dengan Penyanyi Dangdut, Mereka Pun Jatuh...

Ternyata pihak pengundang tetap memaksa Ratna untuk datang menyanyi dengan alasan undangan sudah terlanjur disebar. Bahkan ada yang menyebutkan jika kecelakaan yang dialaminya itu hoaks.

"Mereka memaksa saya datang dan katanya kan bisa nyanyi pake kursi roda. Tapi benar-benat saya sakit dan enggak kuat. Apalagi perjalanannya bisa 6 jam pakai mobil. Sedih sih sampai ada yang bilang hoaks dan tidak percaya kalau saya sakit," jelasnya.

Ratna Antika kemudian membatalkan job manggungnya untuk memulihkan kembali kondisi kesehatannya. Dia berkata jika memaksa untuk manggung maka penampilannya tidak akan maksimal.

"Saya kan penyanyi dangdut yang kalau di panggung banyak gerak. Enggak mungkin saya nyanyi diam aja di panggung apalagi pakai kursi roda," katanya.

Baca juga: Kronologi Penyanyi Dangdut Ratna Antika Jatuh dari Jembatan yang Ambruk Saat Layani Selfie

Saat ini kondisinya sudah membaik dan sudah mulai berjalan di jalan yang rata. Dia memperkirakan tiga hari lagi sudah mulai kembali manggung. Dia juga meminta maaf jika harus membatalkan beberapa pekerjaan karena kecelakaan tersebut

Pasca-jatuh, Ratna Antika mengaku akan lebih berhati-hati saat melayani selfie penggemarnya dan memastikan tempatnya aman.

Menurutnya selama ini, sebisa mungkin tetap melayani foto bareng dengan penggemarnya, selama dilakukan secara sopan dan tidak memaksa.

Dia bercerita punya pengalaman buruk saat diajak foto oleh penggemarnya, seperti dicubit hingga tubuhnya lebam-lebam bahkan telinganya pernah berdarah karena anting-antinya ditarik oleh penggemarnya saat manggung.

Baca juga: Jadi Bandar Sabu, Penyanyi Dangdut Panggilan dan Suaminya Ditangkap Polisi

Namun dia memahami hal tersebut adalah konsekuensinya sebagai publik figure.

"Ini pengalaman besar buat saya. Kalau dibilang trauma iya pasti trauma. Mungkin liat lokasi dulu aman atau tidak buat selfie. Selama mereka meminta foto dengan sopan sebisa mungkin akan saya layani," jelasnya.

Kepada Kompas.com, Ratna mengaku masih khawatir dengan keadaan korban lainnya yang sama-sama jatuh di sungai saat jembatan ambruk.

Ratna mengatakan saat itu ada sekitar 30-an orang yang berada di atas jembatan. Sebagian besar adalah ibu-ibu dan anaknya.

"Semoga kondisi mereka tidak apa apa. Saya khawatir juga. Jadi bukan hanya saya korbannya," ungkapnya.

Baca juga: Prostitusi Online Berkedok Penyanyi Dangdut, Libatkan Anak di Bawah Umur hingga Untung Rp 100.000

Sementara itu dikutip dari Surya.co.id, Kapolsek Montong AKP Noersento saat dikonfirmasi membenarkan kejadian jembatan ambruk tersebut.

Dia menekankan bahwa jembatan yang ambruk merupakan jembatan kampung kecil, bukan antar desa.

"Memang kemarin ada acara di situ. Kalau untuk Ratna Antika bersama warga jatuh karena berfoto bersama itu saya kurang jelas," tutur Noersento.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com