Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Elite Politik yang Hadiri Kongres V PDI-P, Tak Ada Cak Imin

Kompas.com - 08/08/2019, 20:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SANUR, KOMPAS.com - Pembukaan Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang digelar di Bali, Kamis (8/8/2019) dihadiri sejumlah elite partai politik dan pejabat negara setingkat menteri.

Dari pantauan Kompas.com, hampir seluruh ketua umum partai politik pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin hadir. 

Sebut saja Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oddang

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Hanif Dhakiri datang mewakili Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang tak tampak. Belum diketahui mengapa pria yang kerap disapa Cak Imin ini tak datang. 

Baca juga: Saat Salam Hormat Prabowo Dibalas Bungkukkan Badan Megawati...

Bukan hanya partai pendukung Jokowi-Ma'ruf, perwakilan partai pendukung Prabowo-Sandiaga juga tampak hadir.

Yang paling mencolok tentu saja kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Selain itu, Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno juga tampak hadir.

Selain itu, sejumlah tokoh lain juga hadir dalam Kongres V PDI-P. Sebut saja wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin, Ketua DPR Bambang Soesatyo, eks Ketua BIN A.M. Hendropriyono, dan eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.

Sedangkan, dari barisan menteri kabinet terlihat ada Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Kembali Ditetapkan sebagai Ketua Umum PDI-P

Hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dalam Kongres V PDI-P.

Sejumlah kader PDI-P yang duduk di kabinet dan kursi kepala daerah juga tampak seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Terlihat pula mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini sudah menjadi kader partai yang pada Pileg 2019 bernomor urut 3 tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com