"Pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang, ya blak-blakan saja sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa-masa yang akan datang," kata Jokowi di hadapan direksi PLN.
Sripeni kemudian menjelaskan panjang lebar mengenai masalah teknis yang menyebabkan listrik padam, yakni terkait gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Penjelasan tersebut berlangsung sekitar 10 menit.
Baca juga: Usai Dengar Penjelasan Plt Dirut PLN, Jokowi Marah dan Langsung Pergi
Namun, Jokowi dengan raut muka datar tak puas dengan penjelasan Inten itu karena terlalu panjang.
"Pertanyaan saya, Bapak, Ibu, semuanya kan orang pintar-pintar, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak dikalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop," kata dia.
Saat mendengar penjelasan Inten hingga menanggapi, Jokowi tak sekali pun tampak tersenyum. Tanggapannya pun datar dan ada nada kekecewaan.
Sripeni lalu meminta waktu lagi untuk memberi penjelasan tambahan. Ia lalu kembali memberi penjelasan teknis yang menyebabkan gangguan ini tidak terantisipasi.
Menanggapi itu, Presiden hanya meminta PLN segera melakukan perbaikan secepatnya serta mengingatkan agar peristiwa serupa jangan sampai terulang kembali.
"Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi sekali lagi saya ulang jangan sampai terulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke terima kasih," kata Kepala Negara.
Tanggapan Jokowi pun relatif singkat. Tak sampai dua menit.
Setelah itu, Jokowi langsung pergi meninggalkan kantor PLN. Ia menolak meladeni wawancara dengan media massa yang biasa dilakukannya setelah kunjungan.
Pemadaman bergilir
Selepas pertemuan dengan Jokowi, Sripeni mengatakan, pemadaman bergilir di sejunlah wilayah Jabodetabek masih berlangsung hingga Senin sore.
Baca juga: Bantah PLN, Nyatanya Ada Pemadaman Bergilir di Depok
Waktu itu, Sripeni menyebut listrik di seluruh wilayah akan normal kembali pada Senin malam.
"Mudah-mudahan nanti malam ya, target itu saya mengharapkan nanti pukul 16.00 WIB ada dua unit PLTU akan masuk, jadi kira-kira 1.000 MW. Lalu PLTU-PLTU lainnya yang kapasitas 300 MW akan masuk juga, tetapi agak menjelang malam," kata dia.
Senin malam, Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Barat Haryanto WS mengatakan, pemadaman bergilir untuk wilayah Ibu Kota DKI Jakarta sudah tidak terjadi sejak Senin sore.