Namun, pemadaman listrik masih terjadi di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Untuk mengatasinya, Haryanto mengaku sudah menambah mesin yang dapat menghasilkan listrik sebesar 5.000 megawatt.
Jumlah itu akan ditambah sebesar 3.000 megawatt pada malam ini.
"Insya Allah sampai nanti malam ada tambahan sampai 3.000 megawatt dan yang kita pakai untuk menyalakan kembali pelanggan-pelanggan yang ada di Banten dan Jabar yang mengalami pemadaman," kata dia.
Investigasi Polri
Berdasarkan hasil investigasi Polri, masalah listrik itu diduga timbul karena adanya pohon yang melebihi batas ketinggian sehingga mengakibatkan lombatan listrik.
"Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2019).
Baca juga: Investigasi Polri soal Listrik Padam: Akibat Pohon, Tak Ada Human Error atau Sabotase
Investigasi ini dilakukan tim yang dipimpin Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.
Tim dari Polda Jawa Tengah pun turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek tower transmisi di daerah Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah.
Dengan demikian, Dedi menyatakan bahwa dugaan sementara polisi, gangguan itu diakibatkan faktor alam dan teknis.
Tidak ada indikasi kesalahan manusia atau human error maupun sabotase terkait pemadaman listrik tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.