Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Hari Minggu Ini, 471 Rumah Rusak akibat Terdampak Gempa Banten

Kompas.com - 04/08/2019, 11:29 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 471 unit rumah rusak akibat terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,9 yang mengguncang wilayah Banten pada Jumat (2/8/2019).

Hingga Minggu (4/8/2019), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 13 rumah mengalami rusak berat, 50 rumah mengalami rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.

"Jumlah kerugian, 13 unit rumah rusak berat, 50 unit rumah rusak sedang, dan 408 unit rumah rusak ringan," ujar Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, melalui keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Gempa Banten Bertambah

Selain itu, bangunan lain yang ikut terdampak adalah 19 sarana pendidikan, satu kantor desa, 13 masjid, dan sebuah bangunan penggilingan padi.

Bangunan yang terkena dampak tersebar di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Cilegon.

Sementara itu, terdapat enam korban meninggal dunia akibat gempa tersebut.

"Jumlah total (korban) meninggal dunia enam orang, luka-luka tiga orang," ucapnya.

Adapun, rincian korban meninggal dunia adalah sebagai berikut:

Di Kabupaten Pandeglang, terdapat satu orang meninggal dunia, dan dua orang luka-luka.

Kemudian, sebanyak tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Lebak.

Sementara, di Kabupaten Sukabumi, tercatat dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka-luka.

Baca juga: Jangan Mudah Percaya, Ini 3 Hoaks yang Muncul Setelah Gempa Banten

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com