Hingga Minggu (4/8/2019), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 13 rumah mengalami rusak berat, 50 rumah mengalami rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.
"Jumlah kerugian, 13 unit rumah rusak berat, 50 unit rumah rusak sedang, dan 408 unit rumah rusak ringan," ujar Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, melalui keterangan tertulis, Minggu.
Selain itu, bangunan lain yang ikut terdampak adalah 19 sarana pendidikan, satu kantor desa, 13 masjid, dan sebuah bangunan penggilingan padi.
Bangunan yang terkena dampak tersebar di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Cilegon.
Sementara itu, terdapat enam korban meninggal dunia akibat gempa tersebut.
"Jumlah total (korban) meninggal dunia enam orang, luka-luka tiga orang," ucapnya.
Adapun, rincian korban meninggal dunia adalah sebagai berikut:
Di Kabupaten Pandeglang, terdapat satu orang meninggal dunia, dan dua orang luka-luka.
Kemudian, sebanyak tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Lebak.
Sementara, di Kabupaten Sukabumi, tercatat dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka-luka.
Gempa yang berpusat di 147 kilometer barat daya Sumur, Banten itu juga terasa hingga Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.
Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, kekuatan gempa Banten adalah magnitudo 7,4 dengan kedalaman 10 kilometer dengan pusat di 147 km arah barat daya Sumur, Banten. BMKG juga menyebut gempa ini berpotensi tsunami.
Namun, setelah dilakukan sejumlah pemutakhiran, ada perubahan sejumlah data mengenai gempa Banten.
Setelah direvisi, BMKG menyebut kekuatan gempa magnitudo 6,9 dengan kedalaman gempa 48 kilometer.
Selain itu, episenter gempa terletak pada koordinat 7,32 LS dan 104,75 BT, atau tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/04/11292801/hingga-hari-minggu-ini-471-rumah-rusak-akibat-terdampak-gempa-banten