Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ikut Rasakan Gempa Banten

Kompas.com - 02/08/2019, 23:47 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo juga merasakan gempa bermagnitudo 7,4 yang berpusat di Banten dan mengguncang hingga kawasan Jakarta, Jumat (2/7/2019).

"Tadi kita tahu jam 19.00 WIB lebih 3 menit, ada gempa di barat daya Banten, dan juga kita rasakan tadi di Jakarta, dan saya terus monitor," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat malam.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Jajaran Bertindak Cepat Tangani Gempa Banten

 

Jokowi mengatakan, saat gempa mengguncang ibu kota, ia sedang dalam perjalanan ke Istana untuk menghadiri pagelaran wayang kulit.

Saat itu, iring-iringan kendaraan Jokowi sedang melintasi wilayah Halim, Jakarta.

Meski sedang berada di dalam mobil, namun Jokowi turut merasakan guncangan.

"Iya iya (terasa), waktu di Halim," kata Jokowi.

Baca juga: Data Sementara BPBD, 30 Rumah Dilaporkan Rusak akibat Gempa Banten

 

Jokowi mengatakan, setelah merasakan gempa itu, ia langsung menelpon sejumlah pejabat terkait.

Ia meminta jajarannya untuk bertindak cepat menangani dampak gempa.

"Saya sudah perintahkan juga kepada BNPB, TNI, Polri, dan Menteri sosial untuk ber tindak cepat apabila ada yang memang harus kita bergerak," kata dia.

Baca juga: Ada Gempa Banten, Ratusan Wisatawan Batalkan Perjalanan ke Kepulauan Seribu

Kendati demikian, menurut dia, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan parah atau pun korban jiwa. Ia berharap tak ada korban meninggal dunia dalam gempa ini.

"Tadi kita monitor, cek di lapangan smpai saat ini belum ada. Jadi laporan terakhir kerusakan kerusakan kecil, tapi sekarang ini karena kondisi masih malam hari, semoga enggak ada (korban jiwa)," kata Kepala Negara.

Kompas TV Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut Peringatan Dini Tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pasca gempa berkekuatan Magnitudo 7,4 terjadi di Barat Daya Sumur, Banten. Hal itu disampaikan melalui berbagai saluran informasi BMKG melalui saluran televisi. Sebelumnya, Gempa bermagnitudo 7.4 mengguncang Jakarta dan sekitarnya, Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 19.03 WIB. Gempa berpusat di 7.54 LS,104.58 BT, 147 km barat daya Sumur, Banten. Pusat di kedalaman 10 km. BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang. #GempaBumi #PotensiTsunami #Banten

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com