Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua: DMI Dipercaya Raja Salman Bangun Museum Rasulullah Indonesia

Kompas.com - 01/08/2019, 20:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) dipercaya Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk mendirikan Museum Rasulullah di Indonesia.

"Alhamdulillah berkat putusan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Ketua Umum DMI Muhammad Jusuf Kalla dan juga saya selaku Wakil Ketua Umum mendapat kepercayaan khusus untuk membangun Museum Rasulullah di Indonesia dalam waktu dekat," kata Wakil Ketua DMI Syafruddin melalui keterangan tertulis,Kamis (1/8/2019).

Syafruddin menyatakan ia merintis komunikasi dan melakukan penjajakan dengan pemerintah Arab Saudi dan juga Yayasan Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy untuk membangun museum tersebut selama setahun lebih.

Baca juga: Menurut Waketum DMI, Ini Beda Masjid di Indonesia dan Negara Lain

Indonesia juga merupakan negara pertama di luar kawasan jazirah Arab yang akan memiliki Museum Rasulullah.

Karenanya, hari ini, Kamis (1/8/2019), DMI baru saja mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Yayasan Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy Abdullah Nassir untuk membahas berbagai hal teknis agar Museum Rasulullah dapat segera terwujud.

"Suatu kebanggaan tentunya mereka (pengelola Museum Rasulullah) memilih Indonesia sebagai negara pertama untuk pembangunan Museum Rasullah dari 25 negara lain di dunia," ucap Syafruddin.

Dalam pertemuan hari ini Syafruddin dan Abdullah Nassir membahas berbagai hal teknis untuk memperlancar pembangunan Museum Rasulullah. Rencananya MoU akan diteken Wakil Presiden Jusuf Kalla sekitar bulan September atau Oktober.

Kalla selaku Wakil Presiden sekaligus Ketua DMI juga berpesan agar Museum Rasulullah yang akan dibangun agar bisa menyertakan sejarah Islam di Indonesia. Selain itu Kalla berpesan supaya museum ini juga menjadi destinasi wisata religi terbaru dunia.

Syafrudin menyatakan, pembangunan museum ini sedang dalam persiapan dan direncanakan dibangun pada tahun ini. Lokasi kemungkinan besar di kawasan Depok Jawa Barat. Rencananya, museum tersebut akan berada satu lokasi dengan Universitas Islam Internasional Indonesia.

Syafruddin menambahkan Museum Rasulullah yang akan dibangun di Indonesia merupakan museum modern yang lengkap dengan sistem digital serta alat peraga yang canggih.

Sementara itu Abdullah Nassir mengatakan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki kepentingan untuk mengembangkan museum ini. Sebab museum ini dapat menjadi forum pembelajaran tentang Islam sekaligus objek wisata religi.

Ia menyatakan, semua koleksi penting berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW dapat dilihat dalam museum. Dengan demikian umat manusia secara umum dan umat Islam khususnya akan mendapat informasi tentang Nabi Muhammad dan Islam yang penuh kedamaian.

Baca juga: DMI Minta Pemuda Masjid Tak Diintervensi oleh Kepentingan Politik

Karenanya, Nassir berharap museum ini tak hanya bisa diakses oleh umat Islam di Indonesia, tetapi juga masyarakat non-muslim agar dapat merasakan toleransi yang diajarkan Islam.

Menurut Nassir, lokasi yang dipilih DMI untuk pembangunan Museum Rasulullah sangat ideal, karena memiliki sarana serta prasarana pendukung yang lengkap.

"Kami sangat senang dengan lokasi yang direkomendasikan oleh Pak Jusuf Kalla dan DMI. Semoga museum ini akan menjadi ikon baru wisata religi," lanjut dia.

Saat ini selain di Madinah, Arab Saudi, Museum Rasulullah juga berada di Turki. 

Kompas TV Perayaan hari kemenangan tahun ini menjadi sangat spesial. Lebaran menjadi momentum untuk saling memaafkan dan merekatkan kembali persaudaraan pasca-pesta demokrasi, pemilu 2019. Simak perbincangan khusus dengan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Syafruddin untuk mengetahui seperti apa DMI menjalankan perannya dalam mewujudkan persatuan. #MUI #IdulFitri #Pemilu2019

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com