Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

MPR: SDM Bermutu Lahir dari Pendidikan Bermutu

Kompas.com - 01/08/2019, 19:43 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kunci untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas di era Revolusi Industri 4.0 adalah lewat pendidikan yang bermutu.

Sementara itu, pendidikan bermutu baru bisa diperoleh apabila didukung dengan sarana dan prasarana, serta tenaga pendidik yang juga bermutu.

Untuk mendapatkan, khususnya tenaga pendidik yang bermutu, berbagai cara pun dilakukan. Misalnya dengan memberikan pelatihan untuk para guru dan dukungan akreditasi lembaga pendidikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Majelis Permusyawaran Rakyat (MPR) RI Fraksi Golkar Hetifah Sjaifudian dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Menkeu: Dana Pendidikan Naik Drastis, tetapi Tak Terlihat Peningkatan Kualitas

Lebih lanjut Hetifah mengatakan, seyogianya dukungan tersebut datang dari berbagai elemen bangsa. Terutama yang berkompeten, seperti pemerintah dan legislatif.

“Konstitusi kita mengakomodir hal tersebut karena sesuai dengan amanah bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki hak menikmati pendidikan yang layak serta adil dan merata untuk semua warga negara,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah. Menurutnya, ini akan menjadi tantangan besar dan berat bagi Indonesia ke depannya.

“Saya sangat mengapresiasi kiprah para pendidik atau guru yang bahkan harus menempuh jarak sangat jauh dan terpencil demi kecintaannya kepada anak-anak didik dan dunia pendidikan,” katanya.

Baca juga: DPR: Sinergi Ekonomi Kreatif dan Pendidikan akan Majukan Ekonomi RI

Acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat dengan tema Semangat dan Tantangan Perbaikan Mutu Pendidikan Karakter Melalui Penjamin Mutu Yang Berkualitas Di Era Milenial (Industri 4.0 Era Disrupsi) di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/8/2019). Dok. MPR RI Acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat dengan tema Semangat dan Tantangan Perbaikan Mutu Pendidikan Karakter Melalui Penjamin Mutu Yang Berkualitas Di Era Milenial (Industri 4.0 Era Disrupsi) di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Terkait kontribusi legislatif, ditambahkan Siti, MPR sendiri sejak lama telah berkiprah dalam bidang pendidikan melalui program Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Program tersebut dilakukan dengan mengedukasi berbagai elemen masyarakat termasuk generasi muda bahkan usia Taman Kanak-kanak (TK) untuk memahami kembali Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) RI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hingga kegiatan menggambar, mewarnai, dan metode pembuatan prangko Empat Pilar pun dilakukan. 

Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan  Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ari Purbayanto menuturkan pandangann terhadap masalah pendidikan.

Baca juga: Mochtar Riady: Pendidikan Indonesia Perlu Kolaborasi Sains dan Soshum

Ari melihat bangsa ini memiliki permasalahan besar, yaitu masih banyaknya anak-anak bangsa yang tidak memiliki akses pendidikan yang layak.

Ia memberikan contoh anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) buruh perkebunan di luar negeri. Akses mereka sangat minim untuk mendaptkan pendidikan yang layak.

"Bila dibiarkan, maka bangsa ini akan mengalami lost generation," tandasnya.

Kendati demikian, Ari mengapresiasi dukungan pemerintah, baik Indonesia maupun negara tempat TKI bekerja.

"Sekarang ini banyak bermunculan Community Learning Center (CLC) dengan mutu sarana dan prasarana, serta guru yang baik untuk para TKI dan anak-anaknya dan akan lebih luas lagi penyebarannya di masa depan. Kita bisa berharap banyak jika ini terus terjaga,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com