Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Konsumen KA soal Kondektur Ini Viral, Bagaimana Kisah Selengkapnya?

Kompas.com - 01/08/2019, 10:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Cerita yang dibagikan seorang konsumen PT Kereta Api Indonesia viral di media sosial Facebook.

Konsumen bernama Yuli Ananta itu membagikan cerita tentang respons kondektur dan para petugas kereta api saat ia bepergian dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Tugu, Yogyakarta, menggunakan KA Taksaka Pagi, Senin (29/7/2019).

Unggahan Ananta mendapatkan respons dari warganet hingga dibagikan ulang lebih dari 8.000 kali dan diikuti puluhan komentar.

Dari cerita yang diunggahnya, Ananta mengapresiasi kinerja kondektur dan petugas kereta api dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.

Saat dalam perjalanan, anak Ananta mengalami demam. Ia pun meminta kepada kondektur untuk meminjam selimut.

Baca juga: Kisah di Balik Video Viral Serunya Joget Zumba di Pesta Pernikahan...

Akan tetapi, perjalanan kereta api pada siang hari tak menyediakan selimut sehingga permintaan Ananta tidak bisa dipenuhi.

Kondektur pun menawarkan solusi untuk menaikkan suhu AC di gerbong, hingga menghubungkan ke petugas medis yang ada di stasiun-stasiun selanjutnya untuk dilakukan pemeriksaan.

"Setelah ngecek tiket, trus difoto. Pak kondekturnya pamit, dan bilang mau mengatur ulang suhu AC gerbong kami. Tak cuma sekali itu diperiksa, ketika kereta berhenti di stasiun berikut setelah pemeriksaan pertama, ada lagi petugas kesehatan yang datang memeriksa. Memastikan obat sudah diminumkan dan tak ada tanda kegawatdaruratan," tulis Ananta.

Selain pengalamannya, Ananta juga membagikan pengalaman temannya saat melepas kedua anaknya naik kereta api jarak jauh tanpa pengawasan orang dewasa.

Ia menitipkan kedua anaknya melalui kondektur yang bertugas, dan memantau dengan menghubungi nomor telepon kondektur yang selalu ada di setiap gerbong kereta.

Dua anak ini diawasi dan dipastikan keamanannya bahkan hingga turun di stasiun tujuan.

Di setiap gerbong kereta ada nomor HP kondektur yang sedang bertugas. Enggak usah sungkan untuk menghubungi jika butuh bantuan. Terima kasih Pak Rully, kondektur yang bertugas. Terima kasih KAI,” tulisnya.

Saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/7/2019) malam, Ananta mengatakan, pelayanan yang didapatkannya perlu diapresiasi.

“Ada sih keluhan soal toilet, tapi kalau kita lapor ke cleaning service kereta yang sedang bertugas, langsung direspons. Polsuska juga kalau menegur dengan sopan,” kata Yuli, Rabu (31/7/2019) malam.

Menurut dia, hal-hal kecil yang ditunjukkan oleh para petugas dapat mendatangkan kesan baik di mata para pengguna layanan kereta api.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com