JAKARTA, KOMPAS.com – Cerita yang dibagikan seorang konsumen PT Kereta Api Indonesia viral di media sosial Facebook.
Konsumen bernama Yuli Ananta itu membagikan cerita tentang respons kondektur dan para petugas kereta api saat ia bepergian dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Tugu, Yogyakarta, menggunakan KA Taksaka Pagi, Senin (29/7/2019).
Unggahan Ananta mendapatkan respons dari warganet hingga dibagikan ulang lebih dari 8.000 kali dan diikuti puluhan komentar.
Dari cerita yang diunggahnya, Ananta mengapresiasi kinerja kondektur dan petugas kereta api dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.
Saat dalam perjalanan, anak Ananta mengalami demam. Ia pun meminta kepada kondektur untuk meminjam selimut.
Baca juga: Kisah di Balik Video Viral Serunya Joget Zumba di Pesta Pernikahan...
Akan tetapi, perjalanan kereta api pada siang hari tak menyediakan selimut sehingga permintaan Ananta tidak bisa dipenuhi.
Kondektur pun menawarkan solusi untuk menaikkan suhu AC di gerbong, hingga menghubungkan ke petugas medis yang ada di stasiun-stasiun selanjutnya untuk dilakukan pemeriksaan.
"Setelah ngecek tiket, trus difoto. Pak kondekturnya pamit, dan bilang mau mengatur ulang suhu AC gerbong kami. Tak cuma sekali itu diperiksa, ketika kereta berhenti di stasiun berikut setelah pemeriksaan pertama, ada lagi petugas kesehatan yang datang memeriksa. Memastikan obat sudah diminumkan dan tak ada tanda kegawatdaruratan," tulis Ananta.
Selain pengalamannya, Ananta juga membagikan pengalaman temannya saat melepas kedua anaknya naik kereta api jarak jauh tanpa pengawasan orang dewasa.
Ia menitipkan kedua anaknya melalui kondektur yang bertugas, dan memantau dengan menghubungi nomor telepon kondektur yang selalu ada di setiap gerbong kereta.
Dua anak ini diawasi dan dipastikan keamanannya bahkan hingga turun di stasiun tujuan.
“Di setiap gerbong kereta ada nomor HP kondektur yang sedang bertugas. Enggak usah sungkan untuk menghubungi jika butuh bantuan. Terima kasih Pak Rully, kondektur yang bertugas. Terima kasih KAI,” tulisnya.
Saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/7/2019) malam, Ananta mengatakan, pelayanan yang didapatkannya perlu diapresiasi.
“Ada sih keluhan soal toilet, tapi kalau kita lapor ke cleaning service kereta yang sedang bertugas, langsung direspons. Polsuska juga kalau menegur dengan sopan,” kata Yuli, Rabu (31/7/2019) malam.
Menurut dia, hal-hal kecil yang ditunjukkan oleh para petugas dapat mendatangkan kesan baik di mata para pengguna layanan kereta api.
Yuli, yang berdomisili di Yogyakarta ini, mengaku rutin menggunakan layanan transportasi kereta api, setidaknya sebulan sekali untuk keperluan bisnis.
Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Kepala Humas PT KAI Edy Kuswoyo mengatakan, apa yang dilakukan kondektur dan para petugas KA merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
“Kondektur memiliki tugas sebagai pimpinan petugas pelayanan penumpang dan memastikan terselenggaranya pelayanan prima kepada seluruh Penumpang mulai dari stasiun pemberangkatan, selama dalam perjalanan dan sampai Stasiun tujuan akhir,” ujar Edy melalui pesan tertulis, Rabu (31/7/2019) sore.
Baca juga: Viral Foto Waduk Jatigede Jebol Bikin Warga Panik, Ini Penjelasan Petugas
Adapun rincian tanggung jawab seorang kondektur berdasarkan aturan dari PT KAI adalah sebagai berikut:
Dalam kondisi darurat, penumpang bisa menghubungi kondektur melalui kontak yang tertera di setiap gerbong untuk mendapatkan bantuan dan pelayanan dengan segera.
“Dalam hal penumpang membutuhkan berbagai informasi dan ingin menyampaikan saran dan kritik, kondektur selalu siap melayani dengan menghubungi nomor handphone kondektur yang bertugas yang terpasang di setiap dinding kereta,” jelas Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.