Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Deklarasi Budi Gunawan-Tito Karnavian sebagai Capres dan Cawapres 2024

Kompas.com - 30/07/2019, 19:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan berantai yang menyebutkan adanya deklarasi pencalonan Budi Gunawan dan Tito Karnavian sebagai calon presiden dan calon wakil presiden beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Kabar ini beradar luas di masyarakat pada Selasa (30/7/2019). Secara khusus, undangan itu tersebar di kalangan wartawan yang disangka sebagai undangan peliputan.

Disebutkan, acara tersebut akan digelar pada Selasa di Restoran Gado-gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, pukul 14:00 WIB.

Supervisor Restoran Gado-gado Boplo, Gemby H, membantah kabar tersebut. Menurut dia informasi yang beredar adalah kabar bohong.

Narasi yang beredar

Berdasarkan pesan tersebut, terdapat ajakan untuk mendukung pasangan Budi Gunawan dan Tito Karnavian sebagai capres dan cawapres pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Pesan itu juga menarasikan berbagai capaian Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menginiasi pertemuan antara Joko Widodo, Prabowo Subianto, serta Megawati Soekarnoputri.

Bukan hanya itu saja, dalam kapasitasnya sebaga sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito juga disebut berhasil dalam menjaga situasi Kamtibmas selama Pilkada 2017 hingga Pilpres 2019 hingga pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.

Berikut narasinya:

DEKLARASI DUKUNG BUDI GUNAWAN-TITO KARNAVIAN SEBAGAI CAPRES-CAWAPRES 2024

DENGAN HORMAT

Usai perhelatan Pilpres 2019, sinyal memberi dukungan kepada sang sosok untuk maju sebagai capres mulai terlihat. Salah satunya, seperti Partai NasDem siap mendukung Anies Baswedan jika ingin maju di Pilpres 2024.

Sementara itu, di sisi lain kalau dilihat sejatinya masih banyak sosok yang dianggap mampu dan layak maju sebagai capres-cawapres 2024.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Diketahui peran BG menginisiasi pertemuan antara Jokowi-Prabowo lalu Megawati-Prabowo. Bahkan akibat positif pertemuan itu, membuat isu perpecahan pasca-pilpres redup.

Sementara keberhasilan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terlihat dalam menjaga situasi Kamtibmas selama Pilkada 2017 hingga Pilpres 2019 sampai pada pertemuan antara Jokowi dan Prabowo juga hal yang patut diapresiasi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com