Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jhon Wempi Wetipo Ditunjuk Jadi Ketua PDI Perjuangan Papua

Kompas.com - 25/07/2019, 17:04 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Parjuangan menunjuk Jhon Wempi Wetipo sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Papua periode 2019-2024.

Wetipo berhasil mengalahkan Edoardus Kaize yang sebelumnya menjabat ketua DPD PDI Perjuangan papua dan Wilem Wandik yang kini menjabat Bupati Puncak.

"Pengurus tepilih akan turun ke lapangan dan melakukan evaluasi, sehingga untuk ke depan kita tidak mengulang hal-hal sebelumnya dan tentu ingin meraih hasil yang lebih baik,' ujar Wetipo di Jayapura, Kamis (25/7/2019).

Baca juga: Murad Ismail Jabat Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku

Ia menyebut, DPD PDI Perjuangan Papua akan berusaha keras untuk mendapat hasil maksimal pada pemilihan kepala daerah 2020, di mana akan ada 11 kabupaten yang menyelenggarakannya.

Namun, Wetipo mengaku belum bisa mematok target, karena hal tersebut akan ditentukan saat dilakukan Konferensi Nasional (Konfernas) pada 8 Agustus 2019.

Konsolidasi dengan pengurus di tingkat bawah akan diperkuat, karena titik tersebut yang bisa menentukan partai bisa mencapai tujuannya atau tidak.

Sementara itu, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun menegaskan, misi besar PDI Perjuangan di Papua adalah untuk meraih posisi tertinggi, yaitu kursi gubernur.

"Harus berkuasa, kalau tidak punya kekuasaan mau apa. Semua mimpi bisa terwujud kalau punya kekuasaan. Makanya sekarang kami konsolidasi terus, karena dengan kekuasaan kita bisa berbuat lebih dari bermimpi," kata Komarudin.

Komarudin mengingatkan agar pengurus DPD PDI Perjuangan Papua memperkuat koordinasi untuk membentuk sebuah organisasi yang solid, disiplin dan bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com