Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks, Isu Bandara Soekarno-Hatta Dijual ke Hong Kong

Kompas.com - 23/07/2019, 15:31 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Informasi tentang dijualnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Hong Kong menyebar di media sosial.

Salah satu akun Facebook mengunggah sebuah status tentang isu itu pada 18 Juli 2019.

Unggahan ini diikuti dengan link video dan keterangan "Luar biasa, aset negara dijual ke pihak asing".

Narasi dalam status yang diunggah akun Facebook tersebut berbunyi:

Tangkapan layar yang menyebutkan Bandara Soekarno Hatta dijual ke pihak asing.Facebook Tangkapan layar yang menyebutkan Bandara Soekarno Hatta dijual ke pihak asing.
"Bandara kertajati di majalengka punya cina...
Skrg bandara soetta mau di jual lg ke hongkong ???
Mau jd apa ya allah negara ini"

Hoaks

VP Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano menegaskan, tidak ada penjualan Bandara Soekarno-Hatta kepada pihak asing.

"Enggak ada info tentang Bandara Soekarno-Hatta untuk dijual. (Kabar itu) hoaks," kata Yado saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (23/7/2019) siang.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah memberikan klarifikasi mengenai informasi ini melalui situs resminya.

Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata pada 2017 isu ini juga sempat beredar luas di masyarakat.

Pelaksana Tugas Kepala Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, Bandara Soetta tidak dijual. Akan tetapi, ada kerja sama dengan pihak investor. 

"Tujuan kerja sama dengan investor itu untuk menghasilkan buat Indonesia. Jadi, perlu ditegaskan bahwa sama sekali tidak ada informasi resmi kalau Bandara Soetta dijual. Itu hoaks," kata Ferdinandus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com