Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Janji Parpol di Koalisi Jokowi-Ma'ruf Tak Utamakan Ego

Kompas.com - 23/07/2019, 07:54 WIB
Christoforus Ristianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan, partainya ingin menyukseskan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin lima tahun ke depan.

Partai politik yang tergabung dalam koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf pun siap menanggalkan ego masing-masing demi mewujudkan hal itu.

"Solidaritas koalisi Jokowi lima tahun ke depan akan terus dijaga. Ego masing-masing partai dinomorduakan sehingga produkvititas koalisi meningkat," kata Muhaimin atau Cak Imin di Gedung DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Kemarin, sebagian parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) berkumpul dan bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Dalam pertemuan itu, selain Muhaimin ada juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Pertemuan itu bertujuan untuk menyolidkan parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: PPP Sebut Koalisi Jokow-Maruf Belum Bahas Masuknya Anggota Baru

Cak Imin menuturkan, kesolidan partai koalisi adalah hal mutlak. Dia tidak ingin kesatuan partai rusak karena pemberitaan atau isu yang muncul terkait rebutan jabatan.

Dia menyoalkan pemberitaan mengenai perebutan kursi Menteri Agama (Menag) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Cak Imin kemudian memastikan tidak ada persaingan tersebut.

"Kita diadu seolah-olah rebutan posisi apa, padahal tidak ada sama sekali," ucapnya.

Menurut Muhaimin, ego partai akan menganggu produktivitas dan kesolidan koalisi Jokowi-Ma'ruf, khususnya bisa menghambat program-program pemerintah.

Jika ada permasalahan dalam koalisi, lanjutnya, ia berharap dapat diselesaikan secara musyawarah. Prinsipnya, kebersamaan dan kesolidan parpol menjadi kunci sukses pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.

"Apa pun perkembangan ke depan, kita sikapi secara musyawarah bersama-sama. Termasuk apakah koalisi dikembangkan atau tidak insya Allah sepakat bersama-sama dan diskusi," ucap Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com