Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Melonjak, Omzet Warung Makan Menurun

Kompas.com - 18/07/2019, 13:32 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pemilik warung makan di Jakarta Timur mengeluhkan harga cabai merah yang melonjak tajam menyentuh Rp 75.000 per kilogram di Pasar Induk Kramatjati.

Parti, salah seorang pemilik warung makan di Jalan Otto Iskandardinata, Cawang, Jakarta Timur, mengeluhkan harga cabai yang sangat mahal. Dirinya bahkan harus mengurangi pembelian cabai untuk bahan masakannya.

"Wah tersiksa kami, lagi mahal banget, kami kurangi pembelian saja biasanya kami beli 10 atau 15 kilogram sekarang paling 4 kilogram, 5 kilogram, parah ini mah," kata Parti kepada Kompas.com, Kamis (18/7/2019).

Dia pun harus rela omzet pendapatannya berkurang lantaran keuntungan yang didapat dari hasil jualannya harus disisihkan untuk membeli cabai yang mahal.

Baca juga: Dampak Kemarau, Harga Cabai di Tasikmalaya Naik 300 Persen

"Omzet kami juga berkurang. Untungnya kami tuh jadinya buat beli cabai doang. Jadinya dapat sedikit untung, biasanya mah harga cabai itu paling Rp 20.000-Rp 30.000 per kilo. Sekarang itu parah sih," ujar Parti.

Meski harga cabai sedang mahal, Parti mengaku tidak menaikan harga masakannya.

Hal senada dikatakan pemilik warung makan lain bernama Agus. Dia mengaku terpaksa harus menaikkan harga masakan karena harga cabai melambung tinggi.

"Kalau saya naikkan sedikit harga (masakan) sedikit saja biar pelanggan enggak kabur. Itu saya terpaksa banget juga, padahal sudah ngurangi (beli) cabainya tapi tetap saja enggak ketolongan," ujar Agus.

Harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati kini menyentuh Rp 65.000 hingga Rp 75.000 per kilogram. Hal itu tentu dikeluhkan warga dan sejumlah penjual makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com