Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangganya M Idris, Anak Petani dan Guru Ngaji di Solok, Jadi Lulusan Terbaik Akpol 2019...

Kompas.com - 16/07/2019, 12:53 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Idris terus mengembangkan senyum gembira saat keluar dari pintu Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Ia baru saja menyandang status sebagai perwira Polri setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Tak hanya itu, ia juga meraih penghargaan Adhi Makayasa karena menjadi lulusan terbaik akademi polisi tahun 2019.

"Tentunya perasaan saya ketika menjadi yang terbaik di akademi kepolisian bangga, terharu, senang dan menurut saya ini juga sebuah amanah agar bisa menjadi awal untuk lebih baik ke depannya," kata Idris kepada wartawan usai upacara pelantikan.

Baca juga: Jokowi Lantik 781 Perwira TNI-Polri di Istana

Idris datang ditemani ayahnya, Dasrial, seorang petani dan guru ngaji di Desa Mudiak Lawe, Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Sumatera Barat. Menurut Idris, ayahnya berperan sangat besar dalam membantu memotivasinya masuk Akpol hingga menjadi lulusan terbaik.

"Peran dari keluarga alhamdulilah dari setiap kali ayah juga selalu bilang, beliau selalu mendoakan anaknya yang terbaik dan setiap (saya) cuti beliau juga membuat masakan khas padang. Dan motivasi beliau ketika Idris pesiar pun, pada saat telepon beliau selalu bilang, 'tetap berdoa nak, jangan tinggalkan ibadah'," kata Idris.

Baca juga: Pesan Jokowi untuk Perwira Muda TNI-Polri: Jangan Pernah Kecewakan NKRI

Idris sendiri memang bercita-cita untuk menjadi polisi sejak kecil. Cita-cita itu datang karena ayahnya senang saat melihat orang berseragam. Saat masuk SMA, Idris mengaku sempat berubah pikiran, namun keluarga tetap meyakinkan dirinya untuk menjadi polisi.

Setelah lulus SMA pada 2015 lalu, ia pun akhirnya mendaftar Akpol dan langsung lolos.

"Alhamdulillah tamat langsung masuk Akpol 2015," kata dia.

Baca juga: Cerita M Idris, Anak Petani dari Daerah Tertinggal, Jadi Lulusan Terbaik Akpol 2019

Muhammad Idris, lulusan terbaik Akpol 2019, usai dilantik sebagai perwira Polri oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2019).KOMPAS.com/Ihsanuddin Muhammad Idris, lulusan terbaik Akpol 2019, usai dilantik sebagai perwira Polri oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

 

Idris pun mengaku sangat gembira ia kini bisa dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai perwira Polri. Apalagi ayah serta sejumlah anggota keluarganya juga bisa datang jauh-jauh dari Solok Selatan ke Jakarta untuk mendampingi.

"Luar biasa, dan salah satu cita-cita dari Idris adalah bagaimana caranya ayah bisa pergi ke istana dan bersalaman dengan presiden RI," kata dia.

Setelah kini lulus dari Akpol, Idris bertekad akan melakukan yang terbaik untuk NKRI. Ia menilai lulus dari Akpol bukan lah akhir, melainkan awal dari segalanya.

"Menurut saya ini adalah awal bagi saya untuk menjadi perwira Polri yang diharapkan untuk agama, bangsa dan negara. Tentunya dengan kata-kata Bapak Kapolri, polisi adalah promotor, profesional moderen dan terpercaya," kata dia.

Baca juga: Akpol Semarang Siap Jadi Destinasi Wisata Digital

"Buat ayah, tetaplah menjadi ayah yang selalu mendoakan anak-anaknya, sehat selalu dan kami bangga punya ayah. Dan insya allah dalam waktu dekat apabila Idris sudah ada rezeki atau kesempatan, insya allah Ayah akan berangkat naik haji," sambungnya.

Ayah Idris, Dasrial, mengaku sangat bangga melihat anaknya bisa disematkan penghargaan Adhi Makayasa oleh Presiden Jokowi. Ia turut mendoakan yang terbaik bagi sang anak.

"Mudah-mudahan idris dalam bertugas ia selalu istiqomah kepada Allah SWT," kata Dasrial.

Kompas TV Film yang berjudul pohon terkenal menggambarkan kondisi penerimaan hingga pendidikan menjadi seorang perwira polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com