Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, SBY Kembali Bicara Politik dengan Pengurus Demokrat

Kompas.com - 11/07/2019, 04:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

CIKEAS, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan kembali berbicara mengenai politik sepeninggal istrinya, Ani Yudhoyono dimakamkan.

Hal tersebut diungkapkan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan usai acara doa bersama untui Ani Yudhoyono di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7/2019).

"Besok Pak SBY sudah mulai bisa berdiskusi dengan kami internal. Besok ada Ketua-ketua DPD dan sekretaris se-Indonesia yang memang juga hadir malam hari ini. Besok kami lanjutkan di hari ini untuk memulai mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan partai," ujar Hinca.

Baca juga: Masuk Bursa Capres 2024, AHY Dianggap Masa Depan Demokrat

Saat ditanya apakah besok SBY dan para pengurus partai akan membahas dukungan kepada pemerintah atau memilih untuk beroposisi, Hinca menjawab hal itu belum bisa ia sampaikan.

Sebab, kata Hinca, pembicaraan tersebut belum berlangsung. Namun ia memastikan pembicaraan tersebut akan menyikapi kondisi terkini Partai Demokrat terkait kondisi politik teranyar. Ia pun mengatakan pertemuan tersebut berlangsung tertutup.

Baca juga: Demokrat Tawarkan 14 Program Prioritasnya untuk Jokowi-Maruf

"Jadi saya katakan tadi Pak SBY tentu akan mulai berbicara tentang kami ke internal dulu menjelaskan memberikan arahan. Karena memang hadir Ketua-ketua DPD seluruh Indonesia hadir, beberapa DPC hadir," ujar Hinca.

"Tambahan lagi yang tadi dan kami tadi melakukan ziarah seluruh kader Partai Demokrat 400 orang ke Taman Makam Pahlawan sore tadi. Setelah itu baru datang kemari. Saya tadi yang pimpin langsung di makam," sambung Hinca.

Kompas TV Setelah Rabu, 10 Juli 2019 Partai Demokrat akan menentukan arah politiknya . Apakah tetap menjadi partai di luar pemerintah atau akan berlabuh dan bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kita kupas bersama Jansen Sitindaon, Ketua DPP Partai Demokrat. Dan analis politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno. #partaidemokrat #pascapilpres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com