Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PAN: Nasihat Pak Amien Rais Perlu Didengar, Tapi...

Kompas.com - 05/07/2019, 19:32 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan, imbauan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kepada para internal partai, harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan.

Diketahui, Amien mengimbau elite partainya untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan mengenai kemungkinan bergabungnya PAN ke koalisi parpol pendukung pemerintah.

"Nasihat Pak Amien perlu didengar, diperhatikan dan dipertimbangkan seluruh kader PAN. Sebagai tokoh senior dan pendiri partai di PAN, tentu suara Pak Amien ini akan jadi referensi untuk kita untuk menentukan langkah PAN ke depan," kata Saleh saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Bara Hasibuan: PAN Siap Menyeberang

Imbauan Amien ini, lanjut Saleh, akan dibahas dalam rapat formal partai yaitu Rapat Kerja Nasional (Rakornas). Menurut dia, meskipun nantinya akan muncul perbedaan pendapat di dalam forum tersebut, hal itu menjadi bagian dari proses demokrasi partainya.

"Kalaupun ada pendapat berbeda dari Pak Amien, itu bagian demokrasi di PAN dan nanti dipersilahkan disampaikan dalam forum. Amien sangat demokratis, bisa dengar dan lihat yang disampaikan," ujar dia.

Bagi Saleh sendiri, wacana bergabungnya PAN ke koalisi parpol pendukung pemerintah memang menjadi pembicaraan di internal partainya.

Saat ini elite PAN tengah aktif berkomunikasi dengan beberapa pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) untuk meminta pandangan politik mereka terkait arah politik ke depan. Oleh sebab itu, saat ini pihaknya belum bisa memastikan PAN bergabung dengan koalisi pemerintah atau tidak.

"Banyak yang inginkan kita tetap oposisi, ada juga ingin bagaimana kalau kita gabung pemerintah. Tapi kan tidak semudah itu untuk menentukan sikap. Enggak gampang. Karena untuk gabung, tidak serta merta. Ada mekanisme dan ada tantangan yang harus diikuti mereka yang gabung ke sana," ujar Saleh.

Diberitakan, imbauan Amien Rais kepada elite partainya itu disampaikan dalam video yang diunggah di akun resmi Instagram @amienraisofficial, Jum'at ini.

Baca juga: PAN Beri Sinyal Pindah Koalisi, Amien Rais Ingatkan agar Tak Rabun Ayam

"Para pemilih PAN dan simpatisan yang saya cintai dan saya hormati. Akhir-akhir ini banyak kontroversi apakah PAN sebaiknya bergabung dengan Pak Jokowi atau di luar. Nah, dengarkanlah nasihat saya, jangan kita rabun ayam," kata Amien Rais.

Amien melanjutkan bahwa pernyataan terkait akan berpindahnya PAN ke koalisi Jokowi, tentu akan memengaruhi pemilih PAN.

Ia pun mengingatkan, para pengurus partai tidak tergoda dengan tawaran-tawaran kursi menteri sehingga memutuskan untuk bergabung ke koalisi parpol pendukung pemerintah.

 

Kompas TV Wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin mengaku akan membahas calon menteri bersama Presiden Joko Widodo pada bulan ini. Komposisi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf, akan diisi oleh kalangan politik dari koalisi dan kalangan profesional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com