Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Ojek Online Tertangkap Basah Jual Handphone Baru Pesanan Pelanggan

Kompas.com - 03/07/2019, 14:27 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang oknum pengemudi ojek online atau ojol berinisial AR tertangkap tangan menjual ponsel baru yang seharusnya diantarakan ke pelanggan yang memesan jasanya.

Ojol perempuan berusia 23 tahun ini diketahui sempat menerima order dari pelanggan  bernama Zainal Abidin untuk mengambil dua unit handphone Oppo baru dari gerai Galeri Gadget di Blok M Palza, Jalan Mahakam, Selasa (2/7/2019)

Hal tersebut dibenarkan oleh Staf Promotor Oppo Galeri Gadget Blok M Plaza, Dzikri Anugrah saat ditemui di depan gerai, Rabu (3/7/2019).

Zainal awalnya ingin membeli dua unit handphone dari Dzikri di gerainya. Zainal yang juga sebagai teman Dzikri memutuskan untuk meminta jasa ojek online untuk menjemput handphone pesananya agar diantarkan ke rumah.

Baca juga: Area Antar-Jemput Penumpang Ojol ke MRT Lebak Bulus Dibangun di Depan Poins Square

"Akhirnya pembeli yang juga teman saya ini kan order Gojek, Nah yang datang nih perempuan ini (pelaku AR) setelah diorder, di-pick up barangnya. Setelah di-pick up saya minta fotonya kan, saya kirim ke teman saya," kata dia.

Setelah ponsel diambil pelaku, Zainal selaku pemesan tidak kunjung mendapatkan ponselnya. Dia pun menghubungi Dzikri dan mengatakan jika handphone tidak kunjung diantar ke rumah Zainal di daerah Rawa Belong, Jakarta Barat.

Tidak lama berselang, Dzikri mendapatkan kabar dari teman sesama penjaga gerai handphone di Blok M Square jika ada yang jual handphone baru.

"Teman saya dari Centro Cell, Blok M Square kasih kabar ke saya. 'ini ada ucer lu ya yang baru jual hp?'. Teman saya tahu itu hp dari gerai saya karena di nomor garansinya ada nama saya," lanjut dia.

Baca juga: Maling Motor Pakai Jaket Ojol Beraksi di Setiabudi Dua Hari Berturut-turut

Dzikri pun dikirimkan foto AR yang hendak menjual handphone tersebut di Centro Cell. Dengan segera, Dzikri pun mengimbau rekanya yang ada di Centro Cell untuk menahan AR.

AR pun akhirnya ditahan oleh Dzikri dan pihak sekuriti Blok M Square untuk diminta keterangan. Kepada petugas dia mengakui semua perbuatannya.

"Kata dia, dia terpaksa melakukan itu karena kebutuhan. Kebutuhannya gak jelas apa," kata dia.

Zainal selaku korban memutuskan untuk tidak melanjutkan laporan ke polisi.  Namun dia menahan KTP serta STNK agar pelaku bisa diputus mitra oleh pihak perusahaan ojol tersebebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com