Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kehadiran Jokowi di KTT G20, dari Bicara Unicorn hingga Bertemu Erdogan

Kompas.com - 01/07/2019, 13:13 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan menghadiri serangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan pertemuan bilateral di Kota Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas, seperti inovasi digital ekonomi, upaya mengatasi kesenjangan, dan isu perang dagang.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi negara.

Jokowi sempat bertemu dengan putri dari Presiden AS Donald Trump, Ivanka Trump; Presiden Brasil Jair Bolsonaro, hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Berikut 4 fakta kehadiran Jokowi pada KTT G20:

1. Bicara soal unicorn dan ekonomi digital

Dalam forum internasional itu, Jokowi menyinggung mengenai ekonomi digital hingga unicorn (perusahaan start up bernilai 1 miliar dollar AS).

Ia juga menyampaikan inisiatif Indonesia atas usulan Inclusive Digital Economy Accelerator Hub (IDEA Hub) di mana Indonesia merancang konsep IDEA Hub sebagai sebuah wadah global bagi para pelaku bisnis digital berstatus unicorn.

"IDEA Hub pada dasarnya merupakan temat mengkurasi, mengelola, dan berbagi pengalaman model bisnis digital para unicorn anggota G20," ujar Jokowi dalam KTT G20 sesi II yang membahas soal ekonomi digital dan kecerdasan buatan, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Baca juga: Di KTT G20, Presiden Jokowi Bicara soal Unicorn dan Ekonomi Digital

Adapun hal tersebut disampaikan untuk mengkurasi ide serta berbagai pengalaman yang kiranya bermanfaat bagi pemerintah, swasta, maupun UMKM.

Efeknya diharapkan dapat mengurangi angka kesenjangan sosial dan ekonomi antarnegara.

Jokowi juga mengingatkan bahwa ekonomi digital dan pemerataannya harus mampu menjangkau kepentingan segenap golongan masyarakat sebagaimana prinsip yang ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

2. Jokowi berharap pertemuan AS-China hasilkan terobosan signifikan

Jelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20, Jokowi menyampaikan harapannya agar pemimpin dua negara dapat menghasilkan kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan.

Presiden Jokowi dan Presiden Xi turut membicarakan kerja sama bilateral kedua negara, seperti upaya-upaya yang akan dilakukan ke depannya untuk mengurangi defisit perdagangan antara Indonesia dan China.

Baca juga: Presiden Jokowi Berharap Pertemuan AS-China Hasilkan Terobosan Signifikan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa tahun lalu impor China terhadap crude palm oil (CPO) Indonesia sudah melampaui angka satu juta ton, yang berarti sudah lebih dari angka yang dijanjikan Presiden Xi sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com