Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terima Presiden Argentina

Kompas.com - 26/06/2019, 11:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima Presiden Republik Argentina Mauricio Macri di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/6/2019).

Pantauan Kompas.com, Presiden Macri tiba di kompleks istana pukul 11.10 WIB. Ia beserta Ibu Negara Juliana Awada menumpang kendaraan sedan hitam.

Seperti tradisi penyambutan tamu negara pada umumnya, Presiden Macri disambut di gerbang depan istana oleh pasukan nusantara yang yang merupakan personel Paspampres, kemudian dikawal hingga ke pelataran bangunan utama Istana Bogor.

Presiden Jokowi serta Ibu Negara Iriana sudah menunggu Presiden Macri beserta sang istri di halaman bangunan utama itu.

Begitu Macri dan Juliana keluar dari kendaraan, Presiden Jokowi menghampirinya, kemudian menyalaminya. Ibu Negara Iriana tampak mengikutinya dari belakang.

Presiden Joko Widodo, Rabu (25/6/2019) pagi, menerima Presiden Republik Argentina Mauricio Macri di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat. Dok. Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo, Rabu (25/6/2019) pagi, menerima Presiden Republik Argentina Mauricio Macri di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.

Iriana dan Juliana sama-sama mengenakan pakaian berwarna ungu. Hanya saja, Iriana mengenakan busana jenis kebaya dengan lilitan kain batik krem bermotif cokelat tua.

Sementara, Juliana berbusana terusan dengan motif bunga-bunga.

Kesamaan warna busana ini sempat menjadi salah satu topik pembahasan antara Iriana dan Juliana.

Sembari berjalan bergandengan, Iriana tampak berkata sesuatu sambil menunjuk busananya dan busana Juliana. Momen tersebut diiringi tawa keduanya.

Presiden Macri sempat menghampiri anak-anak yang mengenakan pakaian khas sejumlah daerah di Indonesia. Macri menyalami serta mengusap kepala mereka satu per satu.

Setelah itu, kedua kepala negara mengikuti prosesi upacara kenegaraan di pelataran istana yang diakhiri dengan inspeksi pasukan alias berjalan melintas di depan seluruh pasukan upacara.

Lagu kebangsaan Indonesia dan Argentina dikumandangkan secara bergantian di dalam upacara kenegaraan tersebut. Diiringi dengan dentuman meriam sebanyak 17 kali.

Presiden Jokowi kemudian mengajak Presiden Macri masuk ke dalam bangunan utama untuk menandatangani buku tamu diikuti dengan berfoto bersama.

Rencananya, Presiden Jokowi dan Presiden Macri akan terlibat dalam empat pertemuan, yaitu pertemuan santai di beranda Istana atau yang populer disebut 'veranda talk', pertemuan empat mata, pertemuan bilateral dan pernyataan pers bersama.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja direncanakan ikut dalam pertemuan bilateral dan konferensi pers bersama.

Antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com