Salin Artikel

Jokowi Terima Presiden Argentina

Pantauan Kompas.com, Presiden Macri tiba di kompleks istana pukul 11.10 WIB. Ia beserta Ibu Negara Juliana Awada menumpang kendaraan sedan hitam.

Seperti tradisi penyambutan tamu negara pada umumnya, Presiden Macri disambut di gerbang depan istana oleh pasukan nusantara yang yang merupakan personel Paspampres, kemudian dikawal hingga ke pelataran bangunan utama Istana Bogor.

Presiden Jokowi serta Ibu Negara Iriana sudah menunggu Presiden Macri beserta sang istri di halaman bangunan utama itu.

Begitu Macri dan Juliana keluar dari kendaraan, Presiden Jokowi menghampirinya, kemudian menyalaminya. Ibu Negara Iriana tampak mengikutinya dari belakang.

Iriana dan Juliana sama-sama mengenakan pakaian berwarna ungu. Hanya saja, Iriana mengenakan busana jenis kebaya dengan lilitan kain batik krem bermotif cokelat tua.

Sementara, Juliana berbusana terusan dengan motif bunga-bunga.

Kesamaan warna busana ini sempat menjadi salah satu topik pembahasan antara Iriana dan Juliana.

Sembari berjalan bergandengan, Iriana tampak berkata sesuatu sambil menunjuk busananya dan busana Juliana. Momen tersebut diiringi tawa keduanya.

Presiden Macri sempat menghampiri anak-anak yang mengenakan pakaian khas sejumlah daerah di Indonesia. Macri menyalami serta mengusap kepala mereka satu per satu.

Setelah itu, kedua kepala negara mengikuti prosesi upacara kenegaraan di pelataran istana yang diakhiri dengan inspeksi pasukan alias berjalan melintas di depan seluruh pasukan upacara.

Lagu kebangsaan Indonesia dan Argentina dikumandangkan secara bergantian di dalam upacara kenegaraan tersebut. Diiringi dengan dentuman meriam sebanyak 17 kali.

Presiden Jokowi kemudian mengajak Presiden Macri masuk ke dalam bangunan utama untuk menandatangani buku tamu diikuti dengan berfoto bersama.

Rencananya, Presiden Jokowi dan Presiden Macri akan terlibat dalam empat pertemuan, yaitu pertemuan santai di beranda Istana atau yang populer disebut 'veranda talk', pertemuan empat mata, pertemuan bilateral dan pernyataan pers bersama.

Sejumlah menteri Kabinet Kerja direncanakan ikut dalam pertemuan bilateral dan konferensi pers bersama.

Antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/26/11323921/jokowi-terima-presiden-argentina

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke